Judul
|
:
|
Gemuruh Laut Timur, Seri Puisi Esai Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Timur
|
Penulis
|
:
|
Imelda Oliva Wissang dkk
|
Penerbit
|
:
|
Cerah Budaya Indonesia
|
Tahun Cetak
|
:
|
2018
|
Halaman
|
:
|
106
|
ISBN
|
:
|
978-602-5896-18-7
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Sepenggal Potret Batin dan Isu Sosial NTT dalam Puisi
Esai
Memotret batin dan isu sosial yang terjadi di Provinsi
Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk diangkat menjadi tema dalam puisi esai, terasa
gampang-gampang susah. Terasa gampang kalau puisi esai itu dipahami berdasarkan
lima kriteria atau ciri khas puisi esai sebagaimana dirumuskan Denny J.A.
sebagai penggagas puisi esai. Terasa susah kalau potret batin dan isu sosial
masyarakat NTT itu dikemas dalam sebuah puisi (fiksi) yang ditulis dalam bentuk
esai lengkap dengan catatan kaki (fakta) atau esai yang bercita- rasa puisi.
Kesan gampang-gampang susah itulah yang saya dapatkan
pada waktu membaca lima puisi esai yang terdapat dalam Seri Buku Puisi Esai
Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. Meskipun demikian, kelima penyair NTT telah
berusaha sekuat kemampuan yang dimilikinya untuk berpartisipasi dalam program
nasional penulisan puisi esai yang cukup heboh secara nasional tahun 2018 ini.
Lima puisi esai yang ada dalam buku ini tentu saja bukanlah contoh puisi esai
yang ideal bila dibandingkan dengan puisi esai Denny J.A. yang terhimpun dalam
buku Atas Nama Cinta (2012). Keberanian kelima penyair NTT ini patut diberi
apresiasi, apalagi mereka untuk pertama kalinya menulis puisi esai. Secara
pribadi saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada kelima penyair NTT
yang telah menulis puisi esai dengan segala kelebihan dan kekurangannya,
mengangkat citra Provinsi NTT di panggung puisi esai nasional Indonesia. Terima
kasih kepada Ibu Sastri Sunarti yang memercayai saya menulis pengantar buku
ini. (Yohanes Sehandi, Pengamat Sastra NTT Universitas Flores, Ende)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar