Judul |
: |
Proses
Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang 2 |
Penulis |
: |
Pramoedya Ananta Toer,
dkk |
Penerbit |
: |
Gramedia |
Tahun Cetak |
: |
1984 |
Halaman |
: |
220 |
ISBN |
: |
- |
Harga |
: |
Rp. - |
Status |
: |
Kosong |
Menulis karya fiksi tidak bisa
diajarkan, tapi bisa dipelajari. Karena itulah tiap sastrawan memiliki cara
sendiri-sendiri dalam proses kreatifnya. Dan, tulis Pramoedya Ananta Toer,
"... proses kreatif tetap pengalaman pribadi yang sangat pribadi sifatnya.
Setiap pengarang akan mempunyai pengalamannya sendiri, sudah terumuskan atau
belum."
Sebanyak 12 sastrawan Indonesia
terkemuka mengisahkan proses kreatif mereka dalam buku ini - kisah-kisah yang
sangat menarik dan inspiratif. Bagaimana Pramoedya menciptakan novel Perburuan
dan Keluarga Gerilya? Bagaimana Umar Kayam melahirkan cerpen "Seribu
Kunang-Kunang di Manhattan" dan "Bawuk"? Bagaimana Sapardi Djoko
Damono menggubah sajak-sajaknya yang manis dan seolah bercerita? Bagaimana
Hamsad Rangkuti merangkai cerpen-cerpennya hingga murid kelas lima sekalipun
dapat memahaminya? Itulah sebagian kisah yang menarik kita ikuti.
Pramoedya
Ananta Toer - Perburuan & Keluarga Gerilya
Sitor Situmorang - Usaha Rekonstruksi yang Dirundung Ragu (Proses Sajak)
Nasjah Djamin - Si Tambi dan Si Buyung Ketek
Gerson Poyk - Dari Momen Kunci ke Momen Kunci
Umar Kayam - Tentang Proses Penulisan Cerita Saya
Satyagraha Hoerip - Bagaimana Mereka Saya Ciptakan?
Sori Siregar - Saya Ingin Berdialog
Sapardi Djoko Damono - Permainan Makna
Danarto - Jelmaan Ruang-Waktu
M. Poppy Donggo Huta Galung - Pengarang Liar dan Penyair Enteng
Hamsad Rangkuti - Dari Bakat Alam ke Teknik
Abdul Hadi W.M. - Catatan-Catatan Seorang Penyair (cintabuku.id)