Judul |
: |
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Potensi dan Dinamika |
Penulis |
: |
Viktor Bungtilu Laiskodat, SH., M.Si |
Penerbit |
: |
Satya Wacana University Press |
Tahun Cetak |
: |
2018 |
Halaman |
: |
218 |
ISBN |
: |
978-602-5881-01-5 |
Harga |
: |
Rp. - |
Status |
: |
Kosong |
Penelitian
ini membenarkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur dianugerahi berbagai potensi
pariwisata yang berlimpah berupa kekayaan sumber daya alam, sosial dan budaya. Dari
makhluk pra sejarah Komodo, Danau Tiga Warna, Kelimutu, laguna Waikuri yang
unik, savanna Sumba dan Timor yang eksotik, keindahan panorama taman laut,
pantai-pantai berpasir putih dan gelombang laut yang memikat peselancar, sampai
kekayaan budaya tari dan warisan leluhur tenun ikat yang mempesona, hanyalah
sebagain kecil dari kekayaan sumber daya pariwisata Nusa Tenggara Timur. Dengan
potensi tersebut sektor pariwisata dapat berperan sebagai penggerak utama (prime
mover) ekonomi Nusa Tenggara Timur. Ibarat intan yang masih terbungkus lumpur,
potensi besar pariwisata Nusa Tenggara Timur belum dimanfaatkan secara optimal.
Dengan menggunakan sistematika bauran 5-A (attraction,
accommodation, accessibility, amenities dan awareness) penelitian yang
dilakukan di 44 obyek dan tujuan wisata yang tersebar di Pulau Flores, Sumba,
Timor, Rote, Sabu, Semau, Alor dan Pulau Kera menunjukkan bahwa selain aspek attraction, empat-A lainnya masih sangat
minim terutama aspek accessibility. Jalan
rusak, ketiadaan moda transportasi yang memadai, ketiadaan tempat penginapan,
kekumuhan lokasi wisata, minimnya fasilitas sanitasi dan pengolahan sampah,
rendahnya kualitas pelayanan SDM pariwisata, dan sadar wisata yang masih rendah
merupakan tantangan pembangunan sektor pariwisata Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian
yang dituangkan dalam buku ini merupakan bagian awal dari upaya pemetaan
kondisi eksisting dan dinamika dalam sektor pariwisata sebagai basis data dan
landasan untuk merancang Peta Jalan atau Grand
Design pembangunan sektor pariwisata Nusa Tenggara Timur yang bersifat komprehensif,
inklusif dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar