Selasa, 09 Januari 2024

Ekologi Belalang Kembara Lokusta di Nusa Tenggara

Judul

:

Ekologi Belalang Kembara Lokusta di Nusa Tenggara

Penulis

:

Dr. Nikolas Nik, S.P., M.Si.

Penerbit

:

Bintang Pustaka Madani

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

155

ISBN

:

978-623-6372-17-3

Harga

:

Rp. 112.000

Status

:

Kosong

 

Belalang kembara merupakan salah satu hama yang sangat mengancam dan merusak tanaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hama  ini menyebar di beberapa kabupaten, antara lain Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Belu yang berada di Pulau Timor, serta Sumba Timur di Pulau Sumba. Kedua pulau ini jaraknya sangat jauh, terpisah sekitar 877,6 km oleh laut serta memiliki topografi yang berbeda-beda. Spesies polifag ini (Hill, 2008; Chapman et al., 201 5) merupakan hama yang merusak sejumlah tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di wilayah tersebut.

Belalang kembara yang ada di Kabupaten TTU, Belu, dan Sumba Timur pada umumnya merusak tanaman jagung dan padi dalam skala yang besar sehingga menimbulkan kerugian ekonomis yang sangat tinggi. Demikian pula, Brader et al., (2006) menyatakan bahwa belalang kembara Schistocerca gregaria berpotensi menjadi hama serangga paling merusak di dunia pada tahun 2003—2004, yang menyebabkan kerugian panen sebesar 80—1 00% dan basil pertanian. Menurut laporan dan Provinsi NTT, ledakan belalang kembara terjadi pada tahun 2007 dan awal 2008, yang menyebabkan hilangnya bahan makanan, khususnya jagung dan padi, serta beberapa jenis tanaman lainnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...