|
Judul |
: |
Refleksi
– Mitigasi Prahara Tektonik dan Tsunami Indonesia Kasus Gempa Flores |
|
Penulis |
: |
Ir
Mans Gare |
|
Penerbit |
: |
Ars
Group Bandung |
|
Tahun
Cetak |
: |
2001 |
|
Halaman |
: |
160 |
|
ISBN |
: |
979-96317-3-4 |
|
Harga |
: |
Rp. 50.000 |
|
Status |
: |
Ada |
Sebagaimana kita ketahui bahwa Gempa Bumi, tetap menjadi objek serius yang perlu terus menerus dicermati, persoalannnya justru terletak pada bahaya yang ditimbulkannya. Baru saja kita dikejutkan oleh berbagai peristiwa Gempa Bumi yang terjadi di berbagai wilayah tanah air dan belahan dunia, setelah beberapa tahun berlalu dari tragedi nasional Gempa Bumi Tektonik Flores, 12-12-1992. Kita seolah-olah terlena, bahkan mungkin saja tidak menyadari sepenuhnya bahwa di atas wilayah yang kita diami, sesungguhnya tergolong sebagai wilayah yang rawan gempa bumi. Artinya, ancaman terhadap keselamatan jiwa dan kerugian investasi bisa muncul setiap saat. Maka, satu-satunya pendekatan yang tepat adalah dengan melakukan Refleksi dan Mitigasi.
Pada maksud inilah diperlukan untuk memanggil kembali kasus Gempa Flores, 12-12-1992. Ini tentu merupakan suatu nostalgia yang mengesankan, yah!... nostalgia. Nostalgia, adalah kebutuhan eksistensial manusia ketika ia semakin sadar sebagai pelaku sejarah. Saat orang menapaki langkah-langkah hidupnya ada banyak pengalaman yang tercecer, ada yang karena ketergesaan, ada yang karena kesibukan, dan ada yang karena kurang waktu. Karena keterceceran itulah, mendorong orang memutar lagi kenangan-kenangan dan menyusunnya menjadi untaian yang ia beri arti dari sudut jarak masa kini (DR. Mudji Sutrisno, SJ., 1994)
Dipandang secara keseluruhan, buku ini dapat menghidangkan suatu gambaran yang representatif tentang karakteristik wilayah dan Gempa Bumi, bahaya yang dapat ditimbulkannya, serta berbagai upaya untuk mengatasinya dengan melakukan transformasi budaya membangun untuk rumah pasca gempa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar