Judul
|
:
|
Ulah Hacker Politik Membebaskan
Tanah Lorosa’e Timor Timur Menyerang Indonesia
|
Penulis
|
:
|
Hendracaroko Marpaung
|
Penerbit
|
:
|
Galang Press
|
Tahun Cetak
|
:
|
2009
|
Halaman
|
:
|
189
|
ISBN
|
:
|
978-602-8174-01-5
|
Harga
|
:
|
Rp. 50.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Pilihan
rakyat Timor Timur untuk memisahkan diri dari Indonesia pada 30 Agustus 1998
sudah final. Mereka memilih merdeka dan berdaulat.
Sebagian
analisis sejarah menunjukkan bahwa kemerdekaan yang mereka raih adalah buah
dari perjuangan bersenjata dan diplomasi elit politik. Xanana Gusmao menjadi
simbol dari perjuangan bersenjata (klandestein),
sedangkan Ramos Horta dicatat sebagai pelobi dukungan masyarakat internasional.
Militer dan aktivitas politik dianggap sebagai jalan utama meraih kemerdekaan.
Penulis buku ini sangat kritis. Ia secara cekatan menangkap celah kelemahan analisis itu. Pasti ada elemen lain yang punya andil besar perjuangan kemerdekaan rakyat Timor Timur. dan, lewat penelusuran canggih lagi cermat, ia menemukan ‘pejuang lain’ itu: hacker activist-hacktivist! Mereka berjuang di dunia maya, lewat jalur internet yang lintas batas itu. Mereka memonilisasi teknologi sedemikian rupa sehingga, seperti bola salju, bergulirlah semangat luar biasa untuk melawan kesewenang-wenangan pemerintah Indonesia. Teknologi telah memungkinkan lahirnya revolusi baru!
Penulis buku ini sangat kritis. Ia secara cekatan menangkap celah kelemahan analisis itu. Pasti ada elemen lain yang punya andil besar perjuangan kemerdekaan rakyat Timor Timur. dan, lewat penelusuran canggih lagi cermat, ia menemukan ‘pejuang lain’ itu: hacker activist-hacktivist! Mereka berjuang di dunia maya, lewat jalur internet yang lintas batas itu. Mereka memonilisasi teknologi sedemikian rupa sehingga, seperti bola salju, bergulirlah semangat luar biasa untuk melawan kesewenang-wenangan pemerintah Indonesia. Teknologi telah memungkinkan lahirnya revolusi baru!