Judul
|
:
|
Dua Kali Merdeka, Esai Sejarah
Politik Timor Leste
|
Penulis
|
:
|
Avelino M. Coelho (Shalar Kosi FF.)
|
Penerbit
|
:
|
Djaman Baroe
|
Tahun Cetak
|
:
|
2012
|
Halaman
|
:
|
123
|
ISBN
|
:
|
978-979-18055-5-1
|
Harga
|
:
|
Rp. 45.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Uraian buku ini
membuka pengetahuan dan wawasan baru bagi para pembaca di Indonesia dan Timor
Leste mengenai sejarah Timor Leste, dan kaitannya dengan Indonesia. Buku ini
menjadi jawaban bagi ketidaktahuan rakyat Indonesia selama ini yang membuat
mereka sulit untuk memahami mengapa Timor Leste merdeka dari Indonesia? Dan
mengapa pula pernah bergabung? Apa yang sesungguhnya terjadi di tingkat Internasional, regional, dan
lokal (Timor Leste dan Indonesia) pada saat itu? Sementara bagi rakyat Timor Leste, buku ini memberi
penjelasan terhadap banyak hal terkait sejarah politik dan hukum negeri mereka
yang masih gelap dan membutuhkan penerangan. Karya ini sangat penting bukan
hanya oleh fakta yang diungkapkannya, namun juga sudut pandangannya, karena
ditulis oleh seorang mantan pejuang kemerdekaan yang terlibat langsung dalam
gerilya bersenjata di hutan Timor Leste dan gerilya di Indonesia.
"Sebagai
sebuah esei yang membahas beberapa aspek sejarah politik Timor Leste, tulisan ini juga memajukan ke depan mata orang Indonesia
hal-hal penting dan yang rata-rata tidak disadari oleh mayoritas rakyat
Indonesia. Sekaligus, mengangkat hal-hal baru yang pasti merupakan tantangan buat pemikiran politik di Timor Leste
sendiri. (Max Lane,
sejarahwan dan penulis buku "Malapetaka di Indonesia" (2012) dan
"Bangsa yang Belum Selesai" (2012)).
Avelino pendiri
dan tokoh Partai Sosialis Timor-Leste (PST) merupakan pelaku sejarah lahirnya
Timor Leste merdeka. Tak banyak pelaku sejarah yang menungkan pengalaman dan
pandangannya dalam bentuk buku. Dari yang sedikit, Avelino salah satunya. Dua Kali
Merdeka, esai sejarah politik Timor Leste, merupakan catatan sejarah kritisnya. (Tri Agus S. Siswowiharjo, mantan aktivis
Solidamor, kini staf pengajar di Prodi Ilmu Komunikasi STPMD AMPD Yogyakarta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar