Judul
|
:
|
Informasi Koleksi Musik Tradisonal
Indonesia
|
Editor
|
:
|
Drs. Trigangga
|
Penerbit
|
:
|
Museum Nasional
|
Tahun Cetak
|
:
|
2008
|
Halaman
|
:
|
77
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
Rp. 70.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Koleksi musik tradisonal merupakan
salah satu jenis koleksi yang sangat diminati oleh masyarakat. Instrumen musik
tradsional ini dipamerkan di beberapa ruang pameran tetap, baik koleksi
prasejarah, arkelogi, maupun etnografi. Dalam upaya pengayaan informasi dan
peningkatan apresiasi masyarakat terhadap musik tradisonal, maka diterbitkan
buku “Informasi Koleksi Musik Tradisional Indonesia”.
Di dalam buku ini disajikan berbagai
alat musik tradisional yang meliputi: 1) idiafon, yaitu jenis alat musik yang
sumber bunyinya adalah badan alat musik itu sendiri, seperti calung dan
kentongan; 2) kordofon, yaitu alat musik dengan sumber bunyi dari dawai-dawai
yang dimainkan dengan cara dipetik maupun digesek, seperti sasando dan rebab;
3) membranofon, yaitu alat musik yang bunyinya bersumber dari membran, seperti
gendang dan rebana; 4) aerofon, yang sumber bunyinya berasal dari udara, baik
melalui tiupan untuk menggetarkan lidah-lidah (reed), atau kolom udara, seperti organ mulut (keledi) dan serunai; dan 5) gemelan, yang terdiri atas gamelan
Jawa, gamelan Banjar, dan gamelan Rame.
Koleksi alat musik tradisonal dari Nusa
Tenggara Timur (NTT) diantaranya Moko (Alor), Jungga (Sumba), Sitar Tabung /
Dakadao (Timor), Sitar Bambu / Dakedun (Flores), Sasando (Rote), Gendang &
Gendang Tangan (Sumba), Gendang (Timor), Sulingganda / Foy Doa (Ngada),
Sulingganda Tiga / Foy Dogo (Flores).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar