Judul
|
:
|
Membangun Negara Baru Timor Lorosa’e
|
Editor
|
:
|
Hal Hill & João Mariano
Saldanha
|
Penerbit
|
:
|
Aksara Karunia
|
Tahun Cetak
|
:
|
2006
|
Halaman
|
:
|
570
|
ISBN
|
:
|
979-3851-08-2
|
Harga
|
:
|
Rp. 120.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Beberapa
cuplikan risensi atas buku yang telah diterbitkan dalam bahasa Inggris:
Para
editor menguraikan secara singkat dan jelas masalah-masalah pokok yang
diidentifikasi oleh para penulis dalam berbagai bidang di dalam buku ini. Mereka
mengusulkan dua model pembangunan, masing-masing model ‘Asia Timur’ dan model
‘Pasifik Selatan’. Yang pertama adalah dinamika dan berpandangan keluar (outward looking) dan yang kedua
stagnasi. Secara explicit mereka juga
mengatakan bahwa pembangunan ekonomi Timor Lorosa’e akan sulit tetapi itu
bukanlah tugas yang tidak mungkin. (Donald
Weatherbee, University of South Carolina, USA di dalam Pacific Affairs: Volume
77, no. 1 – Spring 2004)
Buku
penting ini menyajikan tulisan-tulisan hasil sebuah konferensi tahun 2001, di
Dili. Buku ini berpandangan jauh ke depan tetapi sama sekali tidak menyentuh
sejarah Timor Lorosa’e yang kontroversial. Buku ini mendiskusikan semua isu
utama kebijakan pembangunan Timor Lorosa’e. Cukup sulit untuk mengagumi satu
bagain saja dari buku ini. Kekayaan informasi yang disajikan, penilaian atas
kondisi (Timor Lorosa’e) yang seimbang atas cepatnya penerbitan buku ini, edisi
bahasa Inggris. (H. W. Arndt, Australia
National University, Canberra, Australia di dalam Asia Pasific-Economic
Literature)
Buku ini
mengandung jawaban-jawaban yang bagus bagi pertanyaan-pertanyaan Xanana Gusmao
di bagian pengantar. Sebagai negara yang baru (late corner). Timor Lorosa’e diuntungkan oleh pengalaman negara-negara
lain. Buku ini penuh dengan saran yang sangat bagus bukan hanya bagi Timor
Lorosa’e tetapi juga bagi negara-negara kecil di kawasan ini. Mari kita
berharap agar saran-saran ini diikuti. (Ron Duncan, Australia National
University, Canberra, Australia di dalam Bulletin of Indonesian Economic
Studies)
Para
ekonomi jarang menyaksikan kelahiran sebuah negara. Jadi banyak sekali yang
menarik dari koleksi paper-paper ini, bahkan bagi mereka yang tidak focus kepada Timor Lorosa’e. Dengan begitu
banyaknya bahan di dalam buku ini sangat sulit untuk mengeluh mengenai siapa
yang tidak masuk didalamnya. Tetapi cukup aneh bila melihat bahwa tidak ada
satu bab pun mengenai tenaga kerja. Tetapi secara keseluruhan, para penulis dan
editor perlu diberi selamat karena bisa menyediakan buku semacam ini yang
sangat berguna dan bisa direkomendasikan kepada mereka yang tertarik pada
negara-negara Asia dan Pasifik dan bagi mereka yang berminat pada masalah-masalah
pembangunan ekonomi secara umum. (John Gibson, University of Waikato, Selandia
Baru. Journal of Economic Literature, Vol. XLI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar