Judul |
: |
Timor Timur dalam Gerak Pembangunan |
Penulis |
: |
Dr. A.B. Lapian & Drs. JR.
Chaniago |
Penerbit |
: |
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Direktorat Sejarah dan Nilal-Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan |
Tahun Cetak |
: |
1988 |
Halaman |
: |
119 |
ISBN |
: |
- |
Sumber |
: |
|
Download |
: |
Barangkali tidak banyak orang menduga bahwa wilayah Timor Timur yang terletak di sebelah timur dari Propinsi Nusa[1]tenggara Timur (NTT) akim membukukan andil baru dalam khasanah sejarah Indonesia. Wilayah yang dihuni oleh sejumlah sub etnis dengan beberapa sub dialek itu telah menapak sejarah[1]nya yang panjang, sebelum dikagetkan dengan serangkaian peristiwa-peristiwa penting menyusul munculnya revolusi bunga di Portugis yang kemudian mendorong rakyat Timor Timur bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengalaman rakyat Timor Timur dalam berbagai episode sejarahnya menarik untuk diamati. Wilayah dan penduduk daerah ini me[1]miliki sejumlah persamaan dan perbedaan dengan wilayah lain di Indonesia. Dengan mengetahui beberapa segi dari pengalam[1]an rakyat Timor Timur diharapkan akan memberikan sumbangan bagi perkembangan wilayah ini di masa mendatang.
Bagian pertama buku ini berisi tentang latar belakang sejarah Timor Timur sebelum munculnya pergolakan pada tahun 1974/1975. Bagian kedua memuat peristiwa-peristiwa penting sejak tahun 1974 di Timor Timur menyusul teijadinya revolusi bunga di Portugis sampai proses berintegrasi ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan bagian ketiga menguraikan suasana Timor Timor sebagai Propinsi ke 27 Re[1]publik Indonesia dan usaha-usaha yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam mengejar ketinggalannya dari daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Sumber-sumber mengenai Timor Timur boleh dikatakan masih kurang. Selain sumber-sumber yang dapat diperoleh di Indonesia diusahakan juga mencari sumber-sumber dari tempat lain. Khusus mengenai bagian ketiga (Timor Timur dalam gerak pembangunan) kami memperoleh bantuan dari Sdr Drs Matius Maia, pegawai Pemda Timor Timur yang memperoleh tugas belajar di Jakarta. Saudara Matius Maia bukan hanya membantu dalam pengumpulan data, juga memberikan saran-saran tentang Ill penulisannya. Kami sangat berhutang budi kepadanya, dan karena itu pada tempatnya kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar