Judul |
: |
Perkawinan Adat Tradisional di Wilayah
Nusa Tenggara Timur |
Penulis |
: |
Wolfgang Ndouk, dkk |
Editor |
: |
Andreas Tefa Sa’u, SVD |
Penerbit |
: |
Nusa
Indah |
Tahun Cetak |
: |
2021 |
Halaman |
: |
479 |
ISBN |
: |
978-623-98435-1-9 |
Harga |
: |
Rp. 140.000 |
Status |
: |
Ada |
Tradisi adat perkawinan setiap
daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur mempunyai ciri khas, istilah, bentuk,
serta warnanya sendiri-sendiri. Ritual adat perkawinan ini pun sarat akan
nilai-nilai filosofis. Masyarakatnya masih sangat menjunjung tinggi niai-nilai
luhur adat perkawinan tradisional sebagai salah satu bagian penting di dalam
kehidupan.
Buku Perkawinan Adat Tradisional di
Wilayah Nusa Tenggara Timur ini berisi tentang tradisi adat perkawinan di
wilayah Nusa Tenggara Timur, secara khusus menampilkan tradisi adat perkawinan
dari masyarakat Cibal (Manggarai – Flores Barat), Keo (Flores Tengah), Sikka,
Suku Nai-usu di Amanatun Utara (Timor Tengah Selatan), Buna Makir (Belu), dan
masyarakat Loura (Sumba Barat).
Ada empat pokok penting yang diulas dalam buku ini. Pertama, perkawinan adalah tanggung jawab keluarga besar kedua belah pihak. Kedua, proses dan tahapan perkawinan. Ketiga, mas kawin atau belis sebagai aspek permanen dalam perkawinan tradisional. Keempat, tujuan perkawinan tradisional.
Buku ini disuguhkan sebagai pengingat agar kita sebagai pewaris mengetahui, mengenal, dan mau merawat kekayaan budaya tradisional yang sarat petuah kebajikan dan kearifan lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar