Senin, 22 Januari 2024

Kolase Wisata: Kumpulan Artikel Pembangunan Kepariwisataan untuk Nusa Tenggara Timur

Judul

:

Kolase Wisata: Kumpulan Artikel Pembangunan Kepariwisataan untuk Nusa Tenggara Timur

Penulis

:

Paul J. Andjelicus

Penerbit

:

Jejak Pustaka

Tahun Cetak

:

2023

Halaman

:

132

ISBN

:

978-623-800-726-4

Harga

:

Rp.79.000

Status

:

Kosong

 

Nusa Tenggara Timur (NTT) dianugerahkan kekayaan alam dan budaya yang melimpah dan dibuktikan dengan keanekaragaman potensi daya tarik wisata (DTW) yang bertebaran di 22 Kabupaten/kotanya. Tercatat sekitar 1391 DTW dengan kekuatan pada daya tarik wisata alam dan budaya (Disparekraf NTT, 2021) dan menjadikan Provinsi NTT sebagai provinsi NTT sebagai provinsi dengan daya tarik wisata terbanyak di Indonesia. Potensi wisata ini jika dikembangkan dengan baik akan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan pariwisata dilakukan secara bersama-sama, melibatkan semua pihak dan pelaku pembangunan dalam skema pentaheliks (pemerintah, masyarakat, swasta, akademis, media). Sumbangan saran, pikiran dan tindakan nyata sangat diperlukan. Melakukan hal yang kecil dan sederhana sekalipun sangat bermanfaat bagi pembangunan pariwisata khususnya di NTT.

Artikel-artikel wisata yang ada dalam buku ini berkaitan dengan aspek arsitektur dan perencanaan kota yang menjadi latar belakanng pendidikan, minat dan tugas pokok fungsi (tupoksi) penulis sebagai seorang fungsional perencana bidang spasial. Berbagai judul terkait pembangunan pariwisata diangkat dalam buku ini seperti potensi arsitektur dan wisata di NTT, wisata kota, desa wisata, infrastruktur pariwisata, wisata aman bencana, penamaan kota yang terkait dengan kepariwisataan dan upaya pelestarian daya tarik wisata yang ada. 


Pancasila dalam Prespektif Kaum Milenial

Judul

:

Pancasila dalam Prespektif Kaum Milenial

Editor

:

Valerius P. Guru

Penerbit

:

Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

80

ISBN

:

-

Harga

:

NFS

Status

:

Ada


Pancasila sejak awal kelahiran bangsa dan negara, telah menjadi falsafah hidup baik dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara. Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia yang dijabarkan dalam lima sila yang memiliki nilai luhur yang telah dipraktikkan semenjak lama. Seiring perjalanan bangsa Indonesia, Pancasila juga telah mengalami gugutan-gugatan oleh beberapa kalangan yang mempertanyakan mengenai kedudukan dan fungsinya. Antara lain sebagaimana terjadi pada era reformasi dengan mengusung ide dasar keterbukaan. (Gregor Neonbasu SVD, P.hd) 


Narasi Gubernur yang Menginsipirasi

Judul

:

Narasi Gubernur yang Menginsipirasi

Editor

:

Valerius P. Guru

Penerbit

:

CV. Sejahtera Mandiri Teknik Indonesia (Smart)

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

84

ISBN

:

978-624-7412-07-6

Harga

:

NFS

Status

:

Kosong


Narasi VBL sebagai pemimpin diwarnai dengan kontroversi dan paradoks. Kontroversi jika ditatap dari respon audiens, dan paradoks tampak pada ekspresi lingualnya. Kotroversi dan paradoks merupakan refleksi dari bagaimana VBL mempersepsikan dirinya, lalu membingkainya di dalam wacana-narasi. Gaya ini mereduksi sifat objektif para audiens karena masuknya pertimbangan remeh-temeh terhadap narasi VBL. Narasi oleh pemimpin yang disebut sebagai narasi kekuasaan sangat diperlukan untuk mengontrol dengan cara: mengingatkan, memberikan petunjuk, dan menegur. Sebagian narasi VBL mengandung niat untuk mengubah ke arah yang lebih baik. Pada tataran ini narasi sering gagal memperoleh tempat karena objek yang seyogyanya diubah tengah berada dalam zona nyaman. Di zona nyaman inilah orang cenderung tidak menerima perubahan karena kepentingan pribadi, bukan karena kepentingan bersama. Sementara teori perubahan mengatakan bahwa individu sering menolak kemapanan yang sesungguhnya merupakan zona nyaman dimaksud. 


Rabu, 10 Januari 2024

50 Tahun di Pulau Flores dan Kalteng

Judul

:

50 Tahun di Pulau Flores dan Kalteng

Penulis

:

P. Stanislaw Ograbek. SVD

Penerbit

:

Kedutaan Rakyat Polandia

Tahun Cetak

:

2013

Halaman

:

276

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada

 

Saya lahir dua tahun sebelum Perang Dunia II, di Polandia. Ingatan saya yang pertama di masa itu, ialah letusan bom di hutan, tempat kami bersembunyi. Kenangan yang lain ialah seekor kucing di bawah reruntuhan rumah, setelah kami kembali dari persembunyian di hutan.

Orangtuaku bernama Rosalia dan Franciszek; kami empat bersaudara, 3 orang laki-laki dan 1 wanita, yang diserang racun di masa perang, saat berusia 2 tahun. Sesudah belajar Filsafat dan Teologi di Seminari Tinggi SVD, saya melamar menjadi misionaris di Indonesia, dan berkarya di pedalaman pulau Flores dan Kalimantan. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa tugas dipercayakan kepada saya di ibukota Kalimantan Tengah.


Selasa, 09 Januari 2024

Mengenal Bioekologi Locusta Migratoria Manilensis Belalang Kembara dan Pengendaliannya Minor dan Serious Pest Species, The Temporary Devastator Species

Judul

:

Mengenal Bioekologi Locusta Migratoria Manilensis Belalang Kembara dan Pengendaliannya Minor dan Serious Pest Species, The Temporary Devastator Species

Penulis

:

Paulus Taek

Penerbit

:

CV. Literasi Nusantara Abadi

Tahun Cetak

:

2022

Halaman

:

220

ISBN

:

978-623-495-094-6

Harga

:

Rp. 97.000

Status

:

Kosong

Hasil karya dalam bentuk buku ini merupakan buku rujukan bagi semua kalangan yang konsen dengan serangga khususnya yang terkategorikan sebagai pest baik itu minor species pest, possibly beneficial dan beneficial pest species, innocous pest species maupun serious pest species. Serangga yang dimaksudkan dalam karya ini adalah grasshopper yang tercakup di dalam Arthropoda yang bisa mengalami transformasi menjadi Locusta antara lain Locusta migratoria manilensis, Meyen Linnaeus yang terkategorikan sebagai serious pest species yang sudah pernah menimbulkan kerugian banyak bagi masyarakat dan Pemerintah  Daerah Sumba dan bahkan Pemerintah Pusat semenjak tahun 1999-2006 dan 2019-September 2022 pun masih tetap menjadi hama devastator yang menyedot begitu banyak perhatian dari masyarakat dan Pemerintah baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dan bahkan badan Dunia, FAO. Karya ini selain memuat informasi tentang grasshopper dan lokusta juga memuat gambaran tentang 4 pikiran yang mesti diketahui yakni: (1) strategi pengendalian hama lokusta secara natural oleh regulator alamiah (misalnya predtor, parasitoid), (2) alasan-alasan teoritik hipotetik tentang ketidakmampuan regulator alamiah menjalankan fungsinya di alam bebas, (3) strategi pengendalian secara teoritis yang biasanya dan yang mestinya diaplikasikan namun tidak bisa diterapkan karena berbagai konsiderans, dan (4) strategi pengendalian alternatif yang juga dilaksanakan entah itu sebagai short-term strategy (strategi jangka pendek), middle-term strategy (strategi jangka menengah) ataupun long-term strategy (strategi jangka panjang). 


Ekologi Belalang Kembara Lokusta di Nusa Tenggara

Judul

:

Ekologi Belalang Kembara Lokusta di Nusa Tenggara

Penulis

:

Dr. Nikolas Nik, S.P., M.Si.

Penerbit

:

Bintang Pustaka Madani

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

155

ISBN

:

978-623-6372-17-3

Harga

:

Rp. 112.000

Status

:

Kosong

 

Belalang kembara merupakan salah satu hama yang sangat mengancam dan merusak tanaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hama  ini menyebar di beberapa kabupaten, antara lain Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Belu yang berada di Pulau Timor, serta Sumba Timur di Pulau Sumba. Kedua pulau ini jaraknya sangat jauh, terpisah sekitar 877,6 km oleh laut serta memiliki topografi yang berbeda-beda. Spesies polifag ini (Hill, 2008; Chapman et al., 201 5) merupakan hama yang merusak sejumlah tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di wilayah tersebut.

Belalang kembara yang ada di Kabupaten TTU, Belu, dan Sumba Timur pada umumnya merusak tanaman jagung dan padi dalam skala yang besar sehingga menimbulkan kerugian ekonomis yang sangat tinggi. Demikian pula, Brader et al., (2006) menyatakan bahwa belalang kembara Schistocerca gregaria berpotensi menjadi hama serangga paling merusak di dunia pada tahun 2003—2004, yang menyebabkan kerugian panen sebesar 80—1 00% dan basil pertanian. Menurut laporan dan Provinsi NTT, ledakan belalang kembara terjadi pada tahun 2007 dan awal 2008, yang menyebabkan hilangnya bahan makanan, khususnya jagung dan padi, serta beberapa jenis tanaman lainnya.

 

Tawa daler ala Zabeth: Bandung dulu baru Jakarta ... senyum dulu baru dibaca ... nana reba imus rebok ... jantung enu mau "lempok" ...

Judul

:

Tawa daler ala Zabeth: Bandung dulu baru Jakarta ... senyum dulu baru dibaca ... nana reba imus rebok ... jantung enu mau "lempok" ...

Penulis

:

Elizabeth Tia Tanggu Semai

Penerbit

:

Nera Pustaka

Tahun Cetak

:

2013

Halaman

:

89

ISBN

:

978-602-174-173-3

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong


Gaya penulisan ini kuat sekali berbasis pada pola merangkum waktu, terlihat dari meluncurnya kekhasan tiap rentang waktu, dengan ciri khas melalui dialeg temporer… Enu Lina piawai memainkan emosi kraeng Jojek dengan membuka dua front sekaligus, membuka sekaligus menghadirkan yang lain sebagai saingannya Jojek. Tinggal kita menunggu balasan Jojek lagi pada episode selanjutnya. Teruskan enu Elsa! (Placidus S. Sanarry)

Mencermati beberapa “cermin” (cerita mini) ase momang Elizabeth Tia Tanggu, sungguh amat mengocok perut para pembaca. Bagaimana tidak, sekurang-kurangnya, seorang Elizabeth pasti memiliki potemsi “inner humor” hidup di dalam jiwanya, sehingga ia selalu terobsesi untuk menciptakan kisah, baik kisah-kasih, maupun kasih-kisah yang tentunya menyentuh batin pembaca (Usman D. Ganggang)

Surat diha Jojek ho’o kalau dibukukan, pasti menjadi the best seller… Jojek, terimakasih, suratmu membuatku tersenyum… (Ewaldus Wera)

Surat ini sangat menghibur, mengundang senyum dan tawa. Pemilihan nama tokoh, variasi kata turut membuat surat ini mengocok perut, selain tentu isinya (Elias Sumardi Dabur) 

Penenun Mimpi

Judul

:

Penenun Mimpi

Penulis

:

Imelda Naomi

Ilustrator

:

Feelish

Penerbit

:

Noura Kids

Tahun Cetak

:

2022

Halaman

:

32

ISBN

:

978-623-99912-1-0

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

Itrin lahir di Pulau Sumba. Bermimpi ingin melihat dunia.

Tak pernah letih Itrin belajar, karena mimpi harus dikejar.

Ikuti kisah Itrin, sang Penenun Mimpi. Sebarkan cahaya ke seluruh negeri.

Kisah Itrin, seorang anak Sumba dari suku Sabu mengejar mimpinya untuk pergi keluar Sumba dan belajar tentang toleransi. Ia lalu kemudian memulai Komunitas Pitagoras (Pengikat Antar Golongan dan Ras) yang menekankan toleransi, pendidikan, dan kelestarian lingkungan.

Di tahun 2021, Itin terpilih menjadi salah satu remaja pembaharu Ashoka Young Changemakers. Inisiatif yang dilakukan Itrin melalui Komunitas Pitagoras menjadi salah satu solusi kreatif yang mempunyai dampak sosial bagi lingkungannya.

Everyone is a changemaker! Semua bisa jadi pembaharu!

Cerita di buku ini adalah kisah nyata dari para pembaharu Indonesia, yang mempersembahkan hidupnya untuk memberi dampak positif bagi orang banyak.

Changemakers, pembaharu, adalah siapa saja yang berani melihat masalah dan berani untuk, bersama-sama orang lain, menyelesaikan masalah tersebut. Semua orang dapat menjadi pembaharu, dai mana pun asalnya, apa pun keahliannya, dan berapa pun usianya. Namun, setiap pembaharu juga harus memiliki empati akan kesusahan orang lain, siap berkolaborasi, sanggup melakukan perubahan, dan mampu menggerakkan orang lain untuk bersama-sama memimpin masyarakat menjadi lebih adil dan sejahtera.

Kemampuan melakukan pembaharuan dapat dibina sejak kecil di rumah dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil bersama anak-anak, termasuk membaca dan berdiskusi. Kemampuan menjadi pembaharu ini akan tumbuh dan berkembang sesuai minat anak. Kemampuan ini akan menjadi kekuatannya dalam menghadapi dunia yang berubah dengan amat cepat.

Selamat membaca dan bereksplorasi. 

Bila Sedih Agni Bernyanyi

Judul

:

Bila Sedih Agni Bernyanyi

Penulis

:

Annisa Setya & Afni Milan

Penerbit

:

Balai Pustaka

Tahun Cetak

:

2022

Halaman

:

258

ISBN

:

978-602-260-498-3

Harga

:

Rp. 80.000

Status

:

Kosong

 

Novel yang diolah berdasarkan kisah nyata ini mengetengahkan perjuangan Agni, gadis manis dari pelosok timur Flores, untuk terus sekolah sambil merawat ayah, ibu, dan paman yang terkena gangguan jiwa. Pembaca diajak turut serta dalam keseharian Agni dan keluarganya yang diliputi banyak keterbatasan. Sungguh luar biasa semangat juang yang ditunjukkan oleh Agni dan adik-adiknya dalam menghadapi dinamika keseharian hidup mereka. Berbagai perilaku terpuji serta bermacam olok-olok keji yang tersaji di dalam narasi menjadi pelajaran menarik menyangkut moral dan etika serta bersangkut paut pula dengan para penyelenggara negara yang di pundaknya tersampir tanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Agni, remaja berumur delapan belas tahun, pemilik suara indah dari pelosok timur Flores, harus berjuang dengan keras untuk dapat terus sekolah. Penyakit kedua orang tua dan pamannya mendorong Agni untuk memutar otak lebih cepat. Agni, si sulung yang mempunyai tiga orang adik, dituntut untuk mengambil peran sebagai pelindung dan perawat adik-adiknya. Bakat dan kegemarannya dalam bidang tarik suara membawanya pada grup paduan suara, musik, dan tari di sekolahnya. Lebih dari itu, Agni dipilih oleh guru untuk menjadi wakil sekolah dalam lomba menyanyi dan paduan suara tingkat kabupaten. 


Ikat from Timor and its outer Islands: Insular and Interwoven

Judul

:

Ikat from Timor and its outer Islands: Insular and Interwoven

Penulis

:

Peter ten Hoopen 

Penerbit

:

Sidestone Press Dissertations

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

320

ISBN

:

978-9464280135

Harga

:

-

Status

:

Kosong

 

This is the first study to focus on ikat of the Timor region from a technical perspective, including microscopy and design analysis of asymmetry, an understudied subject. Paradoxically, this technical perspective highlights the human factor. Focused on the last century of the colonial period, we see the weaver's decisions in close-up, as if we are sitting next to her. This yields rich insights, not just in materiality, but also in the weavers' creativity.

Asymmetry is widely distributed in the region yet has largely been ignored. This is curious, because asymmetry is highly interesting: it goes against ikat's technical diktat (which prescribes the production of two identical panels in parallel), hence requires extra work. Seven distinct ways to achieve asym­metry are differentiated, including visual tricks and illusions, flagrant displays of virtuosity, and intellectual superiority. On Sumba, women of the nobility made thrilling and amusing efforts to hide their virtuosity, dyeing into their men's cloths tiny visual devices, secret keys, which revealed that their work was not just good, but luar biasa, out of the ordinary. Ironically, because these late 19th- and early 20th-century dyers were such great masters at hiding their virtuosity, it remained overlooked by generations of researchers.

Taking up Marie Jeanne Adams's 1969 call, so far unheeded, to deepen the study of Indonesian ikat textiles by means of microscopy, the author shot thousands of micro-photographs, allowing a study of yarn development over time, as well as the differentiation of 21 distinct weave types, a number far exceeding expectation, and their distribution across 41 ikat weaving regions in the Indonesian archipelago.

In the final chapter, the author analyses what may have spurred the weavers of the region to create their most intricate, most time consuming, feats of artistry, and develops a view of these women as far more inventive and intelligent than they have been credited with before - and more assertive, using ikat's prestige to spin their men into a web of taboos and prescriptions.


Rabu, 03 Januari 2024

Agama Koda

Judul

:

Agama Koda

Penulis

:

Ama K.H. Tokan

Penerbit

:

Nilacakra

Tahun Cetak

:

2023

Halaman

:

210

ISBN

:

978-623-191-082-0

Harga

:

Rp. 100.000

Status

:

Ada

 

‘Agama’ Koda adalah ajaran luhur dari leluhur Lamaholot yang percaya terhadap Alapat Rera Wulan Tana Ekan (Yang Ilahi) dan tentang hubungan antara manusia dengan Yang Ilah, manusia dengan manusia serta hubungan antara manusia dengan semesta raya beserta isinya.

Kepercayaan kuno nan eksotis ini dianut oleh ata Lamaholot dan diwariskan turun-temurun melalui koda. Mereka mewariskan pesan-pesan dan butir-butur kebijaksanaan secara lisan melalui rangkaian kata dan kalimat yang disebut dengan koda.

Karena itu, masyarakat Lamaholot memiliki pegangan hidup moripet di koda, matanet di koda- hidup dan mati karena koda.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...