Senin, 25 Agustus 2025

Kako Lami Angalai?ꓽ Riwu Ga, 14 Tahun Mengawal Bung Karno

Judul

:

Kako Lami Angalai? Riwu Ga, 14 Tahun Mengawal Bung Karno

Penulis

:

Peter A. Rohi

Penerbit

:

PT. Koran Indonesia Utama

Tahun Cetak

:

2004

Halaman

:

137

ISBN

:

-

Harga

:

-

Status

:

Kosong

 

Nun jauh di tengah hutan gewang. lelaki tua itu mengayunkan paculnya, membenamkan dalam-dalam ke kulit bumi. Sejengkal demi sejengkal tanah terbelah dan ketika panas matahari makin menyengat, ia merebahkan tubuhnya di bayang- bayang pohon. Sambil bersandar di pohon itu ia memandang ke atas, melihat daun-daun gewang yang tertiup angin dan menimbulkan suara alam yang begitu merdu, sementara aneka burung beterbangan di atas kepalanya. Indah, indah sekali. Itu pula ucapan pertama yang keluar dari mulutnya, ketika penulis menemuinya di ladang itu. Tak seorang pun tahu, lelaki tua itu sesungguhnya menyimpan banyak sejarah republik ini. Bahkan dalam hal-hal yang paling misterius sekali pun, berkaitan dengan keselamatan Bung Kamo dan Proklamasi Kemerdekaan.

Sementara semua desa dan kota sedang merias diri menyambut 50 Tahun Indonesia Merdeka, rumah ladang Riwu yang dinding dan atapnya terbuat dari daun gewang itu, sepi. "Merah Putih itu ada di hati ini," kata Riwu. Para pejabat di sana, camat, bupati dan gubernur NTT sama sekali tak mengenal Riwu dan peranannya. Tetapi Riwu tidak menyesalkannya.

Riwu kembali menerawang memandangi burung-burung beterbangan di atas kepalanya. Daun gewang yang diterpa angin menimbulkan irama merdu dan di kuping Riwu seakan-akan bunyi itu membawa senda gurau Bung Kamo, "angalai kako la mi" (Sahabat mau kemana). Saya telah memilih hidup di ladang jagung, di tengah hutan gewang, jauh dari kebisingan manusia menikmati kemerdekaan ini. 


Kamis, 21 Agustus 2025

Ikatꓽ Patterns From Indonesia, Malaysia and India


Judul

:

Ikat Patterns From Indonesia, Malaysia and India

Penerbit

:

The Pepin Press, Amsterdam

Bahasa

:

Inggris, Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, dan Portugis

Tahun Cetak

:

2004

Halaman

:

128

ISBN

:

90-5768-058-0

Harga

:

Rp. 120.000

Status

:

Ada

This book contains images for use as a graphic resource, or inspiration. Most of the illustrations are stored in high-resolution format on the enclosed free CD-ROM (Mac and Windows) and are ready to use for professional quality printed media and web design. The pictures can also be used to produce postcards, either on paper or digitally or to decorate your letters, flyers, etc.

They can be imported directly from the CD into most design, image-manipulation, illustration, word-processing and e-mail programs no installation is required. Some programs will allow you to access the images directly in others, you will first have to create a document, and than import the images. Please consult your software manual instructions.

The name of the files on the CD-ROM correspond with the page numbers in this book. The CD-ROM comes free with this book, but is not for sale separately. The publishers do not accept and responsibility should the CD not be compatible with your system

For commercial or other professional applications – including all types of printed or digital publications – permission must be obtained from The Pepin Press Agile Rabbit Editions. 


Jumat, 15 Agustus 2025

Arti Lambang dan Fungsi Tata Rias Tradisional Pengantin Daerah Nusa Tenggara Timur

Judul

:

Arti Lambang dan Fungsi Tata Rias Tradisional Pengantin Daerah Nusa Tenggara Timur

Penulis

:

Drs. B.K. Kotten dkk

Penerbit

:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun Cetak

:

1987

Halaman

:

133

ISBN

:

-

Harga

:

NFS

Status

:

Kosong

 

Dalam masyarakat tradisional, pengakuan tradisional sosial itu sangat penting, sehingga memerlukan berbagai cara dan usaha agar tercapai tujuan sebaik-baiknya, yaitu dengan merias pengantin seistimewa mungkin dan menyelenggarakan upacara dan pesta perkawinan semeriah-meriahnya dengan biaya yang sangat mahal. Dan ini sekaligus untuk meluapkan rasa gembira seluruh keluarga atas berlangsungnya peristiwa hidup  yang mat penting itu.

Perwujudan tata rias pengantin tidak bebas dari rangkaian pesan yang hendak disampaikan lewat lambang-lambang yang dikenal dalam tradisi masyarakatnya. Karena itu mengerjakannya harus dengan kecermatan agar tidak menyimpang dari ketentuan yang lazim, bahkan di kalangan masyarakat tertentu ada orang khusus yang tampil sebagai juru rias pengantin.

Lambang-lambang yang diungkapkan dalam tata rias pengantin dan lain-lain perlengkapan upacara perkawinan merupakan pencerminan dari cora kebudayaan dalam arti nilai-nilai yang menjadi pola tingkah laku masyarakat yang bersangkutan.

Dalam buku ini berisi tata rias pengantin, arti lambang dan fungsinya yang berasal dari Suku Bangsa Tetun, Lamaholot, Sumba, Dawan dan Sikka.


Daba: Ritus Inisiasi Anak Jingitiu di Desa Pedarro, Pulau Sabu

Judul

:

Daba: Ritus Inisiasi Anak Jingitiu di Desa Pedarro, Pulau Sabu

Penulis

:

Tersiana A. Huki, S.Ag. & Mario F. Lawi, S.Ikom., M.Hum

Penyunting

:

Thomas Koro Magga, S.Pd., M.Pd.

Penerbit

:

Dusun Flobamora

Tahun Cetak

:

2025

Halaman

:

74

ISBN

:

978-623-89734-9-1

Harga

:

Rp. 65.000

Status

:

Ada


Buku ini melaporkan prosesi Daba, ritus inisiasi anak Jingitiu di Desa Pedarro, Pulau Sabu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sampai saat ini masih dihayati dan dijalankan oleh komunitas Jingitiu di sana. Melalui Daba, seorang anak tidak hanya diterima masuk sebagai anggota marga, suku, dan komunitas, tetapi juga mematrikan identitasnya di bentangan sejarah panjang leluhur, serta menjaminnya dikenal di alam baka setelah meninggal kelak.

Di Pedarro, Daba dilaksanakan tahunan di antara bulan Februari sampai bulan Maret. 


Sejarah Lenyap dalam Ruang Pameran

Judul

:

Sejarah Lenyap dalam Ruang Pameran

Penulis

:

Mario F. Lawi

Penyunting

:

Saddam HP

Penerbit

:

Dusun Flobamora

Tahun Cetak

:

2025

Halaman

:

122

ISBN

:

978-623-89734-8-4

Harga

:

Rp. 80.000

Status

:

Ada

 

Sejarah Lenyap dalam Ruang Pameran, judul buku ini, diambil dari judul esai tentang pameran Merekam Kota yang diselenggarakan di Kupang pada 2024. Judul tersebut saya anggap representatif untuk menunjukkan paradoks yang dengan sendirinya ada dalam sebuah tulisan, termasuk esai-esai dalam buku ini, sebagaimana diformulasikan oleh Lacan dan para pengkajinya: sebuah usaha penyingkapan melalui bahasa adalah juga kerja menyembunyikan yang lain. Seseorang terbelah di dalam bahasa karena bahasa tidak pernah secara utuh dan lengkap menampilkan maksud seseorang. Dalam formulasi yang lebih ekstrem: komunikasi manusiawi selalu gagal, karena itulah kita terus-menerus berusaha berkomunikasi.

Buku ini berisi esai-esai penulis yang belum pernah terbit, maupun yang telah dimuat di berbagai media cetak dan online, antara lain: Mojok.co, Pos-Kupang.com, Pos Kupang, Jurnal Ruang, Santarang, dan antologi Menjadi ASN yang Netral, Toleran, dan Berbudaya: Perspektif ASN NTT tentang Pemerintahan, Kebangsaan dan Kebudayaan Daerah (Dusun Flobamora, 2025) 


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...