Selasa, 12 Agustus 2025

Taebenu Punya Kisah Abad XVII-XXI

Judul

:

Taebenu Punya Kisah Abad XVII-XXI

Penulis

:

Jefri Lorens A. Sine

Penerbit

:

Alrelancegis Aneka Financial

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

210

ISBN

:

978-623-970-651-7

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

Kata Taebenu berasal dari 3 (tiga) suku kata dalam bahasa Atoni Meto. Taebenu yaitu Tae, Ho dan Benu. Kata Tae memiliki arti lihatlah, pandanglah, Ho artinya kepunyaan engkau/kamu, sedangkan Benu artinya kunyadu, ipar, saudara. Melalui penjelasan tiga kata di atas, maka kata Taebenu memiliki arti “Lihatlah kunyadu/ipar/saudara”. Terlihat secara jelas di atas bahwa apabila ketiga suku kata tersebut digabungkan, maka akan menjadi Taehobenu dan bukan Taebenu. Menurut para tokoh adat Taebenu menjelaskan bahwa kata ho (kepunyaan) apabila digabungkan dengan beberapa kata, maka tidak disebutkan, namun artinya sudah terkandung didalamnya.

Kata Taebenu adalah sapaan untuk anak laki-laki dari keturunan yang bermarga Tanof. Keturunan Tanof adalah yang berhak untuk menjabat sebagai raja pada kerajaan Taebenu. Penyebutan para raja bermarga Tanof yang menjadi raja adalah Taebenu Uf, yang di mana kata Uf merupakan singkatan dari kata usif yang memiliki arti raja. Adapun arti marga Tanof dalam bahasa Atoni Meto Taebenu adalah “Am tae nok am non in oel ma in pah, in benuf ma in biaf”. Kalimat ini memiliki arti dalam Bahasa Indonesia “Lihat dan perhatikanlah kehidupan di kerajaanmu (ipar, saudara serta semmua rakyatmu)”. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...