Judul
|
:
|
Surat-Surat dari Kapan, Benih Cinta
Kasih Allah dalam Budaya Atoni
|
Penulis
|
:
|
Ds. Krayer van Aalst
|
Penerjemah
|
:
|
Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo
|
Penerbit
|
:
|
Fakultas Teologi Universitas
Kristen Satya Wacana
|
Tahun Cetak
|
:
|
2016
|
Halaman
|
:
|
770
|
ISBN
|
:
|
978-602-9182-36-1
|
Harga
|
:
|
Rp. 250.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Pada awalnya, Krayer memang hanya
ditugaskan untuk melayani orang-orang kulit putih (kaesmuti), namun nurani mendorongnya untuk mengajak warga pribumi
untuk ‘masuk gereja’. Dengan metode pendekatannya yang khas, maka warga pribumi
Kapan berbondong-bondong mengikutinya. Sehingga orang-orang Kapan menyakini
bahwa Krayer datang bukan hanya untuk kaesmuti,
tapi juga untuk atoni.
Pengabdian Krayer kepada rakyat Timor seperti digambarkan dalam buku ini memberikan teladan bagaimana seharusnya seorang pimpinan yang memberdayakan. Untuk bisa membawa orang Timor ke kemajuan diperlukan langkah tepat seperti yang dilakukan Karyer, yaitu memperlakukan orang Timor sebagai manusia dan mengenali isi hati mereka. Membawa buku ini, bukan hanya pengetahuan mengenai penyebaran agama yang bisa di dapatkan, namun juga gambaran tentang budaya, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat sebuah suku di bagian timur Indonesia. (Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo)
Pengabdian Krayer kepada rakyat Timor seperti digambarkan dalam buku ini memberikan teladan bagaimana seharusnya seorang pimpinan yang memberdayakan. Untuk bisa membawa orang Timor ke kemajuan diperlukan langkah tepat seperti yang dilakukan Karyer, yaitu memperlakukan orang Timor sebagai manusia dan mengenali isi hati mereka. Membawa buku ini, bukan hanya pengetahuan mengenai penyebaran agama yang bisa di dapatkan, namun juga gambaran tentang budaya, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat sebuah suku di bagian timur Indonesia. (Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar