Judul
|
:
|
Perempuan-Perempuan di Garis
Terdepan, Kisah Pendeta dan Pekerja Perempuan Pertama di GMIT dan GKS
|
Penyunting
|
:
|
Mery L. Y. Kolimon dkk.
|
Penerbit
|
:
|
PT. BPK Gunung Mulia
|
Tahun Cetak
|
:
|
2015
|
Halaman
|
:
|
331
|
ISBN
|
:
|
978-602-231-275-8
|
Harga
|
:
|
Rp. 80.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Dalam berbagai kebudayaan, termasuk
dalam jemaat Gereja, perempuan sering kali dikonstruksikan oleh masyarakat
sebagai kaum yang lemah lembut dan mempertimbangkan hubungan antar pribadi
sehingga dianggap tidak berkompeten dalam kepemimpinan karena tidak memenuhi
standar laki-laki, yaitu bersikap tegas, cepat, efisien, dan mengacu pada
tujuan. Label negatif ini telah merusak dan merendahkan potensi perempuan
sehingga membuat mereka kehilangan kepercayaan diri.
Namun, tidak semua perempuan berpikir seperti itu. Buku Perempuan-Perempuan di Garis Terdepan ini memberikan kesaksian tentang para perempuan di dua organisasi gereja NTT yang secara bersemangat dan berani menentang rintangan budaya patriarki yang ada. Penolakan lokal terhadap pelayan perempuan tidak menyurutkan langkah mereka untuk mendobrak hambatan yang ada dan dengan semangat yang tinggi melayani jemaat dan masyarakat umum. Sebuah kisah yang membuktikan bahwa para perempuan pun bisa memimpin gereja apabila kekristenan dapat menjadi pendorong pembebasan mereka keluar dari posisinya yang inferior dan termarginal.
Namun, tidak semua perempuan berpikir seperti itu. Buku Perempuan-Perempuan di Garis Terdepan ini memberikan kesaksian tentang para perempuan di dua organisasi gereja NTT yang secara bersemangat dan berani menentang rintangan budaya patriarki yang ada. Penolakan lokal terhadap pelayan perempuan tidak menyurutkan langkah mereka untuk mendobrak hambatan yang ada dan dengan semangat yang tinggi melayani jemaat dan masyarakat umum. Sebuah kisah yang membuktikan bahwa para perempuan pun bisa memimpin gereja apabila kekristenan dapat menjadi pendorong pembebasan mereka keluar dari posisinya yang inferior dan termarginal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar