Judul
|
:
|
Relasi Historis Kekerabatan Bahasa
Flores, Kajian Linguistik Historis Komparatif Terhadap Sembilan Bahasa di
Flores
|
Penulis
|
:
|
Inyo Yos Fernandez
|
Penerbit
|
:
|
Nusa Indah
|
Tahun Cetak
|
:
|
1996
|
Halaman
|
:
|
202
|
ISBN
|
:
|
979-429-080-7
|
Harga
|
:
|
Rp. 50.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Kekerabatan bahasa, dalam kerangka pemikiran teori
linguistik historis komparatif, mengimplikasikan bahwa pemahaman terhadap
hakikat perubahan bahasa secara diakronis, mampu menguak tabir sejarah bahasa
sekerabat. Bahasa-bahasa daerah di Nusantara, sebagai suatu aset budaya bangsa
yang kaya, masih sangat langkah dikaji secara diakronis. Buku ini menyajikan
model kajian yang dapat mendorong dilakukan kajian serupa itu, untuk menguak
bahasa-bahasa Nusantara pada umumnya.
Relasi historis kekerabatan ke sembilan bahasa di Flores itu diverifikasi secara signifikan oleh evidensi kualitatif, karena ciri inovasi baik fonologis maupun leksikal secara eksklusif yang dimiliki bersama. Evidensi ini telah disyaratkan sebagai hipotesis kerja kajian kuantitatif. Fakta bahasa itu mencerminkan unsur warisan dari protobahasa Flores yang dicapai dengan teknik rekonstruksi bahasa. Berdasarkan pertanggungjawaban ilmiah, peringkat kekerabatan antar bahasa Flores ditelusuri pula, setelah kaidah korespondensi fonem yang teratur dan sistematis ditetapkan. Inferensi paling menonjol dalam kajian ini adalah bahwa bahasa-bahasa Flores yang dikaji telah mengalami sejarah perkembangan bersama sebagai sebuah kelompok bahasa dari protobahasanya.
Relasi historis kekerabatan ke sembilan bahasa di Flores itu diverifikasi secara signifikan oleh evidensi kualitatif, karena ciri inovasi baik fonologis maupun leksikal secara eksklusif yang dimiliki bersama. Evidensi ini telah disyaratkan sebagai hipotesis kerja kajian kuantitatif. Fakta bahasa itu mencerminkan unsur warisan dari protobahasa Flores yang dicapai dengan teknik rekonstruksi bahasa. Berdasarkan pertanggungjawaban ilmiah, peringkat kekerabatan antar bahasa Flores ditelusuri pula, setelah kaidah korespondensi fonem yang teratur dan sistematis ditetapkan. Inferensi paling menonjol dalam kajian ini adalah bahwa bahasa-bahasa Flores yang dikaji telah mengalami sejarah perkembangan bersama sebagai sebuah kelompok bahasa dari protobahasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar