Judul
|
:
|
Aku Mati Karena Narkoba, Sebuah
Novel
|
Penulis
|
:
|
Buang Sine
|
Penerbit
|
:
|
Writing Revolution
|
Tahun Cetak
|
:
|
2016
|
Halaman
|
:
|
118
|
ISBN
|
:
|
978-602-6934-49-9
|
Harga
|
:
|
Rp. 45.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Aku kini terbaring sendiri dalam pusara dingin, gelap
dan sepi. Aku telah mati. Kematianku bukan karena sakit, bukan karena
kecelakaan lalu lintas seperti yang menimpa Donny Moris, mahasiswa Universitas
Antonio di persimpangan Jalan Toriz dua bulan lalu. Bukan pula karena bunuh
diri seperti yang dilakukan Kevin Torpero, seminggu lalu yang melompat dari
jembatan laying Borneeo. Tetapi kematianku akibat narkoba. Narkoba telah
merenggut kehidupanku. Narkoba telah menghancurkan masa depanku. Masa depan
yang kuimpikan semenjak aku masih gadis kecil manis dan lincah. Gadis kecil
kebanggaan orangtuaku.
Kini semua kebanggaan orangtuaku telah pupus. Cita-cita
masa depanku telah kubawa mati dikeabadian pusara membisu. Tubuhku mulai
membusuk. Dagingku digerogoti belatung. Kini aku hanyalah seonggok jasad tak
berguna. Aku menyesal mengapa hidupku begitu singkat. Mengapa aku harus mati
muda. Mati di saat tengah menapaki indahnya masa-masa di SMA? Aku mati sia-sia.
Kematianku telah membawa kedukaan bagi banyak orang. Kedukaan bagi ayah dan
ibuku, bagi keluargaku dan bagi semua orang yang telah mencintaiku. Mereka sangat
terpukul atas kematianku.
Seandainya waktu
dapat kuputar ke belakang akan kujalani kehidupanku ini dengan sebaik-baiknya. Akan
kujauhi setan pencabut nyawa yang disebut narkoba itu. Ah, tetapi, semuanya
sudah terlambat. Semuanya sudah terkadi. Aku kini berada di alam kematian. Membusuk
menjadi tulang belulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar