Judul
|
:
|
Rusa Timorensis (Cervus Timorensis), Dari Hewan
Konservasi Menjadi Hewan Ternak Menuju Budidaya
|
Penulis
|
:
|
Siswanto Imam Santoso
|
Penerbit
|
:
|
Graha Ilmu
|
Tahun Cetak
|
:
|
2011
|
Halaman
|
:
|
291
|
ISBN
|
:
|
978-979-756-780-4
|
Harga
|
:
|
Rp. 85.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Sampai saat ini di Indonesia
pengembangan rusa secara komersial telah menimbulkan perdebatan. Kelompok
pertama menganggap bahwa rusa termasuk golongan satwa langka yang harus
dilindungi sehingga apabila dilakukan pengembangan rusa secara komersial akan
menyebabkan kepunahan. Argumentasinya ini dipelopori oleh ahli ekologi bahwa
rusa adalah satwa langka yang harus dilindungi dan merupakan barang publik
sehingga mekanisme pasar adalah gagal. Satwa langka mempunyai kehidupan yang
mengatur dirinya sendiri dalam sumberdaya yang tersedia pada suatu areal
tertentu, sehingga tidak ada pemilikan individu (Pulliam and Danielson,Rideout
and Hesselen (2001) menyatakan bahwa pemerintah adalah yang terbaik dalam
mengelola satwa langka untuk menjaga kepunahannya. Sementara kelompok kedua
justru sebaliknya bahwa rusa mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga apabila
dikembangkan secara komersial akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan
kepunahannya justru semakin terjaga.
Buku ini disajikan untuk membantu
menerangkan bahwa pengembangan rusa bertujuan untuk: (1)
pelestarian satwa (ecotourism), (2)
kepentingan pendapatan untuk para penangkar komersial, (3)
peningkatan nilai tambah penangkar rusa dalam bentuk produk sampingan, (4) memiliki tujuan sampingan
berupa penyerapan tenaga kerja, dan (5)
peningkatan nilai guna lahan marginal adalah dimungkinkan, selain itu juga
untuk mengevaluasi bahwa rusa bisa diusahakan secara komersial.
Ini sesuai pandangan/pendapat bahwa model
penyelamatan melalui usaha Rusa Komersial sungguh dimungkinkan, dan ini telah
dilakukan oleh Negara New Zeland yang berhasil menyelamatkan Red deer yang
telah punah dihabitat aslinya , tapi menjadi sumber devisa negara di negara New
Zeland.
Pemanfaatan rusa dalam berbagai
komoditi unggulan (berupa rangga tua, rangga muda, daging dengan segala
kelebihannya dibandingkan dengan daging hewan lainnya, pemanfaatan kulit rusa)
dibahas dalam buku ini. Pengembangan konservasi rusa agar tidak mengalami
kepunahan tersebut tetap kami perhitungkan bersama dengan model usaha komersial
denga penerapan Analisa Multiple Objective Goal Programming (MOGP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar