Selasa, 27 November 2018

Gemerisik Ilalang Padang Sabana

Judul
:
Gemerisik Ilalang Padang Sabana
Penulis
:
Agust Dapa Loka
Penerbit
:
Altheras Publishing
Tahun Cetak
:
2014
Halaman
:
94
ISBN
:
978-602-14175-4-6
Harga
:
Rp. 45.000
Status
:
Ada


Gemerisik Ilalang Padang Sabana adalah lading terbuka menganga. Semua terihat dengan nyata, tapi tak berarti tak menyembunyikan misteri. Misteri dalam gemerisik, juga dalam diam, dalam angina sabana. Gemerisik angina itulah yang dihidupkan Agust Dapa Loka dalam kumpulan puisi yang kadang terasa sebagai doa, kadang ungkapan dosa, kadang bertanya, dan kadang ditinggalkan begitu saja. Karena angina adalah jiwa, dengan keleluasaan. Juga kemerdekaannya. (Arswendo Atmowiloto, budayawan)

Kumpulan puisi di dalam buku ini mewakili suara tanah Sumba yang terlupakan. Dari antara ilalang, Agust bersuara demi cintanya pada negeri ini. Dia bersuara lantang melalui Lolong Anjing di Gerbang Senayan, Berteduh di Bawah Matahari, dan melalui Gemerisik Ilalang Padang Sabana. Inilah suara yang mengentak, mengaduk rasa, dan bahan perenungan bagi kita semua. (Andy Noya, wartawan dan host Kick Andy)

Beberapa puisi Agust Dapa Loka dalam buku ini membuka luka masyarakat yang antara lain disebabkan oleh kekerasan terhadap tanah dan isinya. Tanah kehilangan sejarahnya dan lambat laun kehabisan nilai spiritualnya. Penguasaan atas tanah telah menjadi bagian dari mesin keserakahan. Kian terkurasnya tanah mencerminkan kian mengeringnya jiwa manusia. Puisi-puisi Agust Dapa Loka adalah suara dari tengah padang yang merindukan cinta yang ramah terhadap tanah. (Joko Pinorbo, penyair)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...