Judul
|
:
|
Masyarakat Ngadha, Keluarga, Tatanan
Sosial, Pekerjaan dan Hukum Adat
|
Penulis
|
:
|
Paul Arndt, SVD
|
Penerbit
|
:
|
Nusa Indah
|
Tahun Cetak
|
:
|
2009
|
Halaman
|
:
|
723
|
ISBN
|
:
|
979-429-297-X
|
Harga
|
:
|
Rp. 300.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Wilayah
Ngadha terletak di pantai selatan Flores, di kaki gunung Inerie, sebuah gunung
api yang masih aktif, meskipun agak lemah. “Ibu Agung” itu muncul menjulang
langsung dari laut Sawu dalam bentuk kerucut yang mencapai ketinggian 2200
meter. Inerie, ibu Agung, pada
mulanya adalah nama seorang pribadi mitologis, yang berdiam di atas gunung itu,
dan ibunya bernama Roka. Gunung
api itu dinamakan menurut kedua pribadi
tersebut. Pada peta-peta tua, selalu ditemui nama yang terakhir. Oleh orang
Ngadha barat, gunung itu dinamakan juga Poso; karena Poso adalah ayah Inerie.
Suaminya adalah Jara Masi, yang
dikuburkan di puncak gunung itu dan yang sekarang menguasai orang-orang mati di
dalam gunung itu. Nama yang paling lazim untuk gunung itu sekarang ialah
Inerie. Gunung itu berdiri pada suatu padang rumput yang luas, yang ditumbuhi
di sana sini dengan hutan-hutan pohon lontar. Ia menanjak naik dengan tajam
sampai ke kawah yang terbuka ke arah timur. lereng selatan yang curam ditumbuhi
hutan yang lebat. Di kaki gunung itu, di antara pohon-pohon kelapa, terletak
beberapa kampung yang paling besar dari antaranya adalah Maghilewa dan Ruto.
Untuk orang Ngadha, puncak gunung api itu yang datarmemberikan kesan akan
kepala orang yang terpotong. Dijelaskan kepada saya bahwa pernah ada
pertempuran antara gunung itu dengan gunung api yang terletak dihadapannya.
Ialah Ambu Rombo yang terletak di wilayah Nage. Ambu Rombo telah menyatakan perang terhadap Inerie karena masalah belis. Dalam pertempuran ini, Inerie memotong
leher Ambo Rombo dan membuat luka-luka yang dalam, dan sampai hari ini darah
yang panas itu masih kelihatan berasap. Oleh karena itu Ambu Rombo murka besar
dan memenggal kepala Inerie, yang berguling ke laut dan tenggelam di kedalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar