Judul
|
:
|
Clifford Geertz Tentang Involusi Budaya
|
Penulis
|
:
|
Aleksius A. Jeramat
|
Penerbit
|
:
|
STFK Ledalero
|
Tahun Cetak
|
:
|
2009
|
Halaman
|
:
|
97
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
Rp. 35.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Clifford
Geertz adalah seorang antropolog Amerika Serikat yang memberi warna pada
perkembangan ilmu antropologi di abad XX ini. Pemikirannya dalam bidang
kebudayaan mengundang diskusi yang hangat. Memang ia adalah murid Parsons yang
juga memiliki raputasi yang mengagumkan dalam bidang antropologi. Parsons
terobsesi untuk membangun teori umum tentang kebudayaan. Sebaliknya Geertz
dalam ziarah intelektualnya membangun teori yang bertentangan dengan gurunya
ini. Karakteristik penyelidikan Geertz ialah bahwa ia enggan untuk menggunakan
teori umum atau berusaha untuk membangun model-model umum tentang kebudayaan.
Ia menekankan partikularitas.
Geertz
mengembangkan pendekatan interpretatif dalam meneliti fenomen kebudayaan.
Pendekatan interpretatifnya mengutamakan makna. Makna yang otentik diturunkan
dari simbol. Pendekatan interpretatif ini membuat Geertz digolongkan dalam
kelompok antropologi simbolik. Metode pendekatan Geertz yang mencirikan
kekhasan pendekatannya adalah metode thick
description. Lukisan mendalam membawa warna tersendiri bila dibandingkan
metode-metode antropologi sebelumnya. Thick
description menyerupai penyampaian yang naratif dalam sebuah novel.
Penggambarannya menjadi tidak berat sebelah dan jauh dari laporan antropologi
yang kering. Geertz seolah-olah mengajak pembaca untuk menyaksikan dunia lewat
kacamata pelaku kebudayaannya. Bila ditilik lebih jauh, Geertz sebenarnya mau
mengajak para teoritikus kebudayaan untuk melengkapi laporan-laporan mereka
dengan detail yang kaya dan meyakinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar