Judul
|
:
|
Ekspedisi Buki Kaja
|
Penulis
|
:
|
Yudhi Herwibowo
|
Penerbit
|
:
|
Sheila
|
Tahun Cetak
|
:
|
2007
|
Halaman
|
:
|
120
|
ISBN
|
:
|
978-979-29-0272-3
|
Harga
|
:
|
Rp. 65.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Ain menangis menahan sakit. Ia ingat sekarang, seseorang
telah mendorongnya! Detik berikutnya ia tertegun. Tak jauh darinya duduk,
seseorang muncul dari balik semak-semak. Seorang berkulit hitam, berambut
keriting lebat, yang hanya menutupi tubuhnya dengan celana dari kulit!
Ain tercekat. Orang itu mulai berjalan pelan ke arahnya,
perlahan-lahan. Ia menggeser kakinya tanpa melepas tatapannya pada Ain. Di
tangannya sebuah tombak mulai diancungkan tinggi-tinggi, siap dilemparkan
setiap saat.
Jantung Ain mulai berdegup kencang. Ekor matanya kembali
melihat seorang muncul lagi dari balik semak itu. Lalu seorang lagi muncul….
seorang lagi…. seorang lagi…. hingga 10 orang lebih telah berada di hadapannya!
Ain menelan ludah. Ia tak tahu harus berbuat apa! Tubuhnya
masih menyisahkan rasa sakit. Ia hanya membiarkan tubuh-tubuh itu semakin
mendekat, dan terus mendekat…..
Dari
Kupang butuh 2-2.5 jam perjalanan ke Soe. Ke utara lagi menuju Kapan, butuh
sekitar 1 jam dengan perjalanan yang berkelok-kelok dan mulai menanjak. Dari
situlah, bisa dilihat puncak-puncak gunung yang seakan membelah langit. Gunung Kenneno,
Gunung Mutis, Gunung Molo, serta Gunung Timau yang terjauh, seakan memagari
Kapan dari barat hingga utara.
Namun di
antara gunung-gunung itu, ada satu bukit yang letaknya di antara Gunung Mutis
dan Gunung Kanneno, selalu ditutupi kabut yang sangat pekat. Begitu pekatnya,
hingga kadang penduduk melihat kabut di bukit itu berwarna hitam!
Penduduk
sekitar menyebut bukit itu, Buki Kaja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar