Judul
|
:
|
Mengapa Tindak Kekerasan? Mengapa
Bukan Damai?
|
Penulis
|
:
|
Diana Mavunduse & Simon Oxley
|
Penerbit
|
:
|
Ledalero
|
Tahun Cetak
|
:
|
2005
|
Halaman
|
:
|
47
|
ISBN
|
:
|
979-9447-95-X
|
Harga
|
:
|
Rp. 18.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Ketidakadilan
adalah salah satu bentuk tindak kekerasan. Ketidakadilan sering kali mendorong
bangkitnya tindak kekerasan politik, etnis dan rasial. Ketidakadilan juga
menghasilkan tindak kekerasan, di mana orang terpaksa memakai kekerasan untuk
meluruskan apa yang salah. Adalah sebuah kerinduan yang mendalam di antara kita
untuk membangun perdamaian abadi yang berdasarkan pada keadilan. Untuk membangun
dunia yang nyaman dan damai, maka itu kita harus aktif terlibat dalam
menggalakkan rekonsiliasi dan perdamaian. “Perdamaian bukanlah sesuatu yang
Anda inginkan, perdamaian adalah sesuatu yang harus Anda ciptakan, sesuatu yang
harus Anda kerjakan, sesuatu yang menjadi bagian dari dirimu, sesuatu yang
harus Anda berikan,” pesan Bunda Theresa dari Kalkuta. Pesan ini menantang kita
untuk menjadi pemberi dan pencipta perdamaian. Perdamaian itu ada di dalam diri
kita dan untuk menggapainya, kita harus bekerja sama mengikhtiarkan
rekonsiliasi dan perdamaian yang terus-menerus diperjuangkan sehingga budaya
tindak kekerasan bisa diubah menjadi budaya cinta damai. “Mata ganti mata hanya
berujung pada terciptanya dunia yang seluruhnya buta,” kata Mahatma Gandhi.
Buku kecil
ini ditulis oleh Diana Mavunduse dan Simon Oxley ini merupakan panduan studi
dan panduan konkret untuk membantu pembaca terlibat merefleksikan Dasawarsa
Penghapusan Tindak Kekerasan (Decade to
Ivercome Violence DOV). Ada empat tema yang digumuli dalam buku ini yakni:
semangat dan logika tindak kekerasan; penggunaan dan penyalahgunaan kekuasaan;
soal-soal keadilan; dan jati diri religius dan kemajemukan. Dengan demikian
pembaca akan diajak untuk menelusuri beragam persoalan kekerasan dalam
masyarakat sambil berusaha aktif membangun budaya pengampunan dan cinta damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar