Judul
|
:
|
Fonologi,
Morfologi, dan Sintaksis Bahasa Sabu
|
Penulis
|
:
|
Wakidi dkk
|
Penerbit
|
:
|
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
|
Tahun Cetak
|
:
|
1991
|
Halaman
|
:
|
153
|
ISBN
|
:
|
-
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Bahasa Sabu sampai sekarang masih digunakan
sebagai alat komunikasi sehari-hari oleh penutur aslinya, baik yang tinggal di
Sabu maupun di luar Sabu dalam kelompok masyarakat Sabu. Di samping itu, bahasa
Sabu juga digunakan dalam upacara-upacara adat, misalnya upacara kematian,
kelahiran, perkawinan, dan pembuatan rumah baru.
Dewasa ini di Sabu terdapat suatu gejala yang kurang
menguntungkan bagi perkembangan dan kelangsungan kehidupan bahasa Sabu, yaitu
sikap generasi muda masyarakat Sabu yang kurang menaruh perhatian pada bahasa
daerahnya. Generasi muda masyarakat Sabu tidak begitu suka menggunakan bahasa
Sabu. Mereka lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-harinya. Gejala itu merupakan gejala yang wajar karena kemajuan
teknologi dan kelancaran arus komunikasi menjadikan generasi muda mempunyai
wawasan yang lebih luas, tidak hanya dalarn kelompok sukunya. Mereka memerlukan
alat komunikasi yang berlaku untuk semua suku dan yang dapat untuk menuangkan
ilmu pengetahuan serta teknologi.