Judul
|
:
|
Ungkapan Tradisional yang Berkaitan dengan Sila-Sila dalam Pancasila
Daerah Nusa Tenggara Timur
|
Penulis
|
:
|
-
|
Penerbit
|
:
|
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
|
Tahun Cetak
|
:
|
1984
|
Halaman
|
:
|
167
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
NFS
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Bahasa yang digunakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur terbagi
dalam 2 kelompok, yaitu kelompok rumpun bahasa Sumba Bima, dan kelompok rumpun
bahasa Ambon Timur. Dari 2 rumpun bahasa ini kalau diperinci ada 12 kelompok
bahasa di Nusa Tenggara Timur.
Secara spatial semua kabupaten di Nusa Tenggara Timur memiliki
kesempatan yang samauntuk diteliti dalam bidang ungkapan-ungkapan tradisional.
Akan tetapi kiranya jelas bahwa segala keterbatasan dalam kemampuan kita,
membuat penelitian ini tidak dapat dilaksanakan secara serempak di semua
kabupaten, tetapi dilaksanakan secara bertahap. Pada kesempatan ini dua
kabupaten yang dijadikan lokasi penelitian sejak ungkapan tradisional
dimasukkan dalam kegiatan proyek IDKD, penelitiannya di Nusa Tenggara Timur
baru dapat menjangkau tiga kabupaten yaitu Kabupaten Manggarai, Kabupaten Sikka
dan Kabupaten Flores Timur.
Dari segi materi, hanya ungkapan tradisional yang akan diteliti.
Karena itu tidak termasuk dalam perhatian peneiitian ini semua ungkapan yang
walaupun hidup dan berkembang di daerah tetapi sudah tergolong ungkapan baru
atau modern.
Ungkapan tradisional yang hidup dan berkembang di daerah Nusa
Tenggara Timur dapat terdiri dari satu kata, dua kata atau juga lebih dari dua
kata. Yang menjadi sasaran dalam penelitian ini ialah ungkapan tradisional yang
terdiri dari paling kurang tiga kata yang merupakan kalimat dan mengandung
pesan, amanat atau petuah kehidupan. Pesan, amanat, atau petuah tersebut mengandung
nilai-nilai etik atau moral yang berhubungan dengan Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar