Majalah |
: |
FORUM
|
Judul |
: |
Siapa
di Balik Tragedi Kupang |
No. |
: |
19 Tahun VII |
Tanggal Terbit |
: |
28 Desember 1998 |
ISSN |
: |
0215-8280 |
Halaman |
: |
94 |
Harga |
: |
Rp. 75.000 |
Status |
: |
Kosong |
Badai tropis wajar terjadi di Nusantara. Bahkan ia menjadi pertamda musim berganti. Namun, badai amuk massa berbau SARA yang melanda di tengah pergantian musim reformasi Republik ini, tak pelak lagi, terasa mencemaskan. Sebab, dalam kurun waktu kurang dari sebulan, serentetan kerusuhan yang terjadi telah mengakibatkan paras Ibu Pertiwi kusut masai.
Badai pertama menghantam Jakarta, 22 November 1998. Awalnya hanya sepele: warga Jalan Ketapang dipukuli preman yang menjaga tempat perjudian C&C. dalam tauran yang menyusul kemudian, sebuah mesjid di Jalan Pembangunan I terkena lemparan batu. Celakanya, kabar yang kemudian bertiup mesjid dibakar. Kemarahan umat Islam pun tersulut. Ribuan orang berdatangan dari berbagai penjuru kota. Kerusuhan pun meletus tanpa bisa dicegah. Akibatnya sedikitnya 10 gereja, dua sekolah, puluhan toko dan mobil dirusak serta dibakar massa.
Senin, 30 November 1998, Kupang porak-poranda akibat huru-hara yang berbau sentimen agama. Perristiwa itu bermula dari acara perkabungan yang berkaitan dengan kerusuhan di Ketapang, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar