Judul |
: |
Ritus Panjang untuk Simon |
Penulis |
: |
Martin Aleida |
Penerbit |
: |
Somalaing - Jakarta |
Tahun Cetak |
: |
2023 |
Halaman |
: |
107 |
ISBN |
: |
- |
Harga |
: |
Rp.60.000 |
Status |
: |
Ada |
Menjelang redupnya
sinar matahari, dia bersiap-siap meninggalkan “rumah cadas” yang memberikan
rahim perlindungan selama tiga tahun kepadanya. Simon menitikkan airmata ketika
dia menatap goresan lancipnya pahat batu di dinding cadas. Jari-jemarinya
meraba-raba mengikuti garis-garis yang menorehkan sosok dirinya yang sedang takzim
bersila memangku istri, Fanni, dan anak tunggalnya, Juma. Perjuangan telah
memisahkan hidup kita, perjuangan juga yang akan mempertemukan kita kembali,
katanya di dalam hati seperti sedang mendeklamasikan sebuah puisi yang ditulis
oleh entah penyair yang mana. Melainkan dirinya sendiri. Untaian kata-kata yang
dia goreskan mengikuti seruan hati. Dia berangan-angan untuk sesuatu yang tak
mungkin. Yang dengan cepat dia lupakan. Angan-angan berupa keinginan untuk
membungkus satu-satunya lukisan dinding yang pernah diciptakan selama hidup. Menggelungnya
di kain gendongan kiriman isterinya. Dengan hati yang enteng, Simon melangkah
menuju celah pintu gua dengan selendang penggedongan bayi yang tersampir di
bahunya. Selendang tanda mata dari istrinya, dengan warna-warni tenunannya yang
sedikit pun tak luntur oleh waktu. (halaman 96-97)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar