Judul
|
:
|
Pemetaan Pangan Lokal di
Pulau Sabu Raijua, Rote Ndao, Lembata dan Daratan Timor Barat (Kab. Kupang
& TTS)
|
Penulis
|
:
|
I Wayan Mundita
|
Penerbit
|
:
|
Perkumpulan Pikul
|
Tahun Cetak
|
:
|
2013
|
Halaman
|
:
|
144
|
ISBN
|
:
|
-
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Pemetaan Pangan Lokal di Pulau Sabu-Raijua, Pulau Rote-Ndao,
Pulau Lembata dan daratan Pulau Timor bagian barat (Kabupaten Kupang dan
Kabupaten Timor Tengah Selatan), ini didasari oleh dua hal.
Pertama, adalah hasil baselining dan profiling Pikul
di tahun 2009 yang menemukan para inovator sosial yang mengembangkan bahan
pangan lain, yaitu sorghum. Di antaranya adalah Ibu Siti Rofiah dari Lembata,
dan Ibu Maria Loreta di Adonara. Kemudian pada perjalanannya, Pikul kembali
mengetahui adanya komunitas-komunitas masyarakat yang hanya mengkonsumsi
makanan-makanan tertentu, seperti satu komunitas di Kedang, Lembata, yang
kemudian kami ketahui tepatnya di Desa Hoeleaq, kaum perempuannya hanya
diperbolehkan mengkonsumsi jelai (jali). Alasan ini kemudian memunculkan suatu
asumsi, bahwa masih ada komunitas masyarakat ataupun masyarakat secara personal
mengembangkan bahan pangan lain tersebut.
Kedua, Pikul percaya, strategi utama untuk melampaui
masalah rawan pangan adalah mengembangkan sumber pangan lokal. Salah satu
langkah awal yang penting adalah memetakan lokasi tanaman pangan lokal masih
ditanam, dikonsumsi dan dikembangkan. Penelitian ini bersandar pada wawancara
terstruktur dengan menggunakan kuisioner dan pengamatan cepat terhadap
tumbuhan/tanaman yang dilakukan di 5 wilayah sebagaimana disebutkan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar