Jumat, 29 Juni 2018

FLOBAMORA Kemarin, Hari Ini & Esok Himpunan Pemikiran

Judul
:
FLOBAMORA Kemarin, Hari Ini & Esok Himpunan Pemikiran Kritis Cerdas Para Tokoh NTT
Editor
:
Frans. X. Skera & Mundus Lema
Penerbit
:
Gita Kasih
Tahun Cetak
:
2013
Halaman
:
401
ISBN
:
979-3748-34-6
Harga
:
NFS
Status
:
Kosong


Apa Kata Penulis?
  1. Sampai detik ini saya belum membaca suatu “grand design ekonomi pariwisata NTT” yang mengintegrasikan ekonomi rakyat NTT dengan ekonomi pariwisata yang berasal dari luar. Sebelum ada grand design itu, maka Sail Komodo merupakan suatu seremoni yang tidak berdampak pada ekonomi NTT, secara spesifik pada ekonomi rakyat NTT, terutama ekonomi rakyat Manggarai Barat (Ben Mboi).
  2. Pemda NTT harus menjadi pelopor dalam membangun industry berskala kecil di tingkat petani, kemudian bekerjasama dengan kelompok professional di NTT, maupun tingkat nasional, sehingga industry berskala kecil itu dapat terkoneksi langsung pada industry berskala menengah di tingkat kabupaten/kota, dan industry berskala besar di tingkat nasional (Vincent Gaspersz).
  3. Dalam usia ke-55 kita bertanya apakah NTT telah menjadi satu komunitas politik yang bermartabat? NTT yang bermartabat adalah satu keadaan di mana warga NTT merasa bangga sebagai orang NTT dalam pergaulan nasional dan internasional, dan bangga akan keunikan, kekuatan dan juga kelemahan (Mery Kolimon).
  4. NTT provinsi termarjinalkan karena tak memiliki posisi tawar yang kuat, dan juga tak memiliki produk dan sector unggulan, sehingga kurang diperhitungkan di tingkat nasional. Anehnya para pemimpin NTT merasa nyaman dan tak terusik dengan berbagai predikat yang disandang NTT (Sebastian Salang).
  5. Semoga para pengambil kebijkan kesehatan di NTT dan para pemimpin daerah bisa lebih bijak dalam politik penganggaran yang lebih mengutamakan investasi orang sehat daripada investasi untuk orang sakit (Ermi Ndoen).
  6. Jika dulu parang dan linggis adalah peralatan utama  para petani dan tanah menjadi sumber hidup, kini kemana arus uang berputar disitulah kiblat manusia berpindah. Krisis terjadi tidak hanya karena faktor alam, tetapi juga oleh tekanan manusia lain yang memanipulasi otoritas dan pejabatnya tak lebih dari pemburu rente semata (Elcid Li).
  7. Politisasi birokrasi dan kebijakan mutasi telah memperlihatkan realitas sikap pemimpin pemerintahan dan perilaku birokrat yang merusak birokrasi pemerintahan pada sistem rekruitmen dan promosi jabatan tingkat provinsi, karena melanggengkan balas jasa dan balas dendam (Anwar Pua Geno).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...