Judul
|
:
|
Memori Gubernur Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 1958-1972 Buku I
|
Penulis
|
:
|
-
|
Penerbit
|
:
|
Biro Administrasi Umum Kantor Gubernur Kepala Daerah
Propinsi NTT
|
Tahun Cetak
|
:
|
1972
|
Halaman
|
:
|
580
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
NFS
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Memori untuk satu Propinsi adalah bahan dasar tentang
keadaan dan pelaksanaan tugas, yang akan diwariskan pada tiap pejabat pegganti,
dan sekaligus menjadi pertanggungjawab yang dinilai untuk masa lama mendatang.
Propinsi muda yang mendapat bantuknya pada tanggal 20
Desember 1958, harus merintih melampaui masa lalu yang diterlantarkan, kemudian
hidup dalam kancah politik serba kotak-kotakan di mana dipaksa tunduk pada
jalur merah yang sedang digarap, suatu kehidupan politik idiologis yang
dipertentangkan, demi dicapainya tujuan meskipun pembangunan harus dikorbankan.
Tahun 1965, Juli 18, hari Sabtu, kami boleh ikut membantu
Bapak Gubernur W. J. Lalamentik melalui satu pelantikan sebagai Wakil Gubernur
oleh Menteri Dalam Negeri Dr. Sumarno Sosroatmodjo.
Sejak saat ini kami mendambakan untuk menjadi suatu alat
yang berguna dalam tangan Gubernur untuk merubah wajah Nusa Tenggara Timur.
Gagasan: Jalan – bangun jalan untuk mengurangi isolasi, dan dalam keadaan
terbuka, serta berbagai pendekatan membawa masyarakat pada mental membangun,
dengan pola ekonomis denken dan ekonomis daad. Bangunan air – tetesan air harus
dimanfaatkan melalui pengendalian, penyimpanan, hingga benar-benar menghayati
hidup lestari.
Hanya dengan menanam sekali lagi menanam, yang dapat dilakukan
oleh tiap orang, Propinsi ini akan bergerak dari Agraris minus ke Agraris plus
dan memasuki agraris industriel. Penggalian potensi, di darat, laut, dan perut
bumi menjadi bahan penelitian, dan pendidikan yang dikembangkan serta Perguruan
Tinggi, merupakan laboraturium yang member kepastian arah dan Karya ilmiah
untuk kekaryaan selanjutnya.
Terima kasih kepada: Staf Kantor Gubernur, Anggota Muspida,
Pimpinan Dinas/Jawatan serta semua fihak yang telah membantu dalam penyusunan;
karena tanpanya, Memori ini pasti tidak ada.
Segala kekurangan, kiranya dapat dilengkapi kelak, karena
pelaksanaan pemerintahan yang merupakan seni, banyak membutuhkan
perasaan-perasaan yang tidak dapat dinilai dan dilakukan secara systimatis,
terlebih nilai kemanusiaan yang sebenarnya tidak dapat didekap oleh Ilmu
Pengetahuan, akan tetapi sebaliknya, Pemerintahan dilihat sebagai obyek dari
pada Ilmu Pengetahuan, ia harus bersifat terbuka dan mau menerima terhadap
kritik yang diberikan demi kemajuan bagi jalannya Pemerintahan itu sendiri.
Dalam doa dan harap biarlah kerja kita menjadi benteng
spiritual/materil bagi kebangunan rakyat Indonesia di Propinsi Nusa Tenggara
Timur serta memohonkan lindungan, naungan Tuhan yang Maha Esa.
Mudah-mudahan “Memori” ini ada gunanya bagi penilaian, pengembangan
Tanah Kesayangan di ufuk timur, Flobamora tercinta.
Dipersembahkan: (Pada: Akhir tugasnya, 7 Juli 1972 Gubernur
Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Cap/ttd El Tari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar