Judul
|
:
|
Ladang
Jagung di Lahan Kering: Peradaban Agraris di Nusa Tenggara Timur
|
Penulis
|
:
|
Kasijanto & Vera Budi Lestari
Sihotang
|
Penerbit
|
:
|
Direktorat Sejarah - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|
Tahun Cetak
|
:
|
2018
|
Halaman
|
:
|
120
|
ISBN
|
:
|
978-602-1289-99-0
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Membicarakan peradaban agraris di
wilayah Indonesia cakupannya cukup beragam. Peradaban agraris secara historis
dapat dirunut dari munculnya kerajaan-kerajaan besar yang awalnya bertumpu pada
perdagangan hasil bumi, mulai dari rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada,
hingga tanaman pangan beras dan kemungkinan juga sagu yang menjadi makanan
pokok hampir sebagaian besar suku-suku bangsa Indonesia. Dalam perkembangannya
setelah suku-suku bangsa di kepulauan Indonesia bersentuhan dengan Bangsa Eropa
perkembangan agraris juga mengalami perkembangan pesat, baik pengenalan
varietas tanaman pangan, obat-obatan, maupun holtikultura lainnya yang
didatangkan dari daratan dan benua lainnya oleh Bangsa Eropa. Seperti halnya
tanaman pangan yang dibawa dari daratan Afrika dan Amerika Latin. Salah satunya
tanaman jagung yang dibawa bangsa Eropa dan diperkenalkan di kepulauan
Nusantara, seperti di Pulau Timor.
Buku ini
memberi gambaran bagaimana sejarah tanaman jagung di Kepulauan NTT pada
perjalanannya menjadi bagian dari sejarah peradaban masyarakat NTT. Tanaman
jagung yang kemudian dikenal masyarakat Nusa Tenggara Timur rupa-rupanya sangat
cocok dengan kondisi geografis Pulau Timor. Buku ini diharapkan dapat menambah
wawasan sejarah kewilayahan dari peradaban-peradaban agraris yang belum banyak
dibahas sehingga dapat memperkaya khazanah pengetahuan sejarah tentang
Indonesia.