Rabu, 03 Juli 2024

Tradisi Memberi Makanan (Persembahan) Kepada Roh Leluhur (Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata) di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Judul

:

Tradisi Memberi Makanan (Persembahan) Kepada Roh Leluhur (Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata) di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Penulis

:

Drs. I Wayan Rupa, M.Si ; I Gusti Ngurah Jayanti, S.Sos, M.Si & Yufiza, SS

Penerbit

:

Kepel Press & Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, Direktorat jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun Cetak

:

2015

Halaman

:

94

ISBN

:

978-602-356-042-4

Sumber

:

https://repositori.kemdikbud.go.id

Download

:

Di Sini

Ritual “Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata” merupakan salah satu ritual yang ada pada masyarakat Ende-Lio. Pati K sebagai suatu ritual persembahan kepada para arwah yang telah meninggal. Pada masyarakat Ende-Lio percaya bahwa arwah nenek moyang atau leluhur berada di puncak Kelimutu dan sebagian di sekitar rumah, selalu melindungi keturunannya tatkala dalam bahaya, dan sebaliknya bila para arwah ini diabaikan dan tidak pernah melakukan ritual terhadap roh-roh leluhur akan berakibat buruk terhadap keturunannya yang tinggal dan hidup di dunia. Mitologi masyarakat Ende-Lio menyebutkan bahwa para arwah akan pergi dan tinggal di danau kawah yang terdapat di puncak gunung Kelimutu, tinggal di antara  tiga danau kawah yang terdapat di kawasan Kelimutu. Ketiga danau kawah itu memiliki karakter dan warna yang sering berubah-ubah pada saat-saat tertentu. Masyarakat percaya bahwa perubahan warna terkait dengan peristiwa alam maupun sesuatu yang akan terjadi dalam kehidupan manusia.

Sebagai cara memberikan penghormatan dan memohon perlindungan kepada para arwah leluhur maka dilaksanakan ritual pati ka yakni ritual persembahan makanan, di mulai dari pati ka di kuburan sekitar perkampungan. Selanjutnya pati ka yang lebih besar dilaksanakan di puncak kawasan Kelimutu, yang dihadiri oleh seluruh komunitas di sepanjang penyangga Taman Nasional kelimutu (TNK). Ritual pati ka yang diselenggarkan secara bersama-sama oleh seluruh komunitas budaya yang ada di sepanjang penyangga TNK inilah yang sering dinamakan sebagai ritual “Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata” atau ritual persembahan memberi makanan terhadap leluhur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...