Judul |
: |
Sistem
Kesenian Masyarakat Etnis Dawan di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi
Nusa Tenggara Timur |
Penulis |
: |
I
Putu Kusuma Yudha, I Wayan Rupa & Anak Agung Gde Rai Griya |
Penerbit |
: |
Balai
Pelestarian Nilai Budaya Bali, Direktorat jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan |
Tahun
Cetak |
: |
2017 |
Halaman |
: |
122 |
ISBN |
: |
978-602-7961-23-4 |
Sumber |
: |
|
Download |
: |
Setiap etnis yang ada di Indonesia memiliki sistem kesenian yang berbeda, beda tergantung pada kebutuhannnya dalam mengekspresikan budayanya. Salah satunya adalah etnis Dawan. Etnis Dawan merupakan salah satu etnis tertua dan terbesar yang ada di Pulau Timor, Nusa Tenggara. Etnis Dawan ini menempati seluruh wilayah Timor Barat, tersebar di 3 kabupaten yaitu kabupaten Kupang, kabupaten Timor Tengah Selatan dan kabupaten Timor Tengah Utara provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Etnis Dawan sering disebut juga sebagai orang Atoni Pah Meto. Orang Atoni ini kebanyakan hidup di daerah pedalaman. Mereka hidup sebagai petani. Selain itu kehidupan mereka sangat tergantung dari alam. Menurut mereka alam memberikan kesejahteraan bagi manusia, tapi bisa juga mendatangkan malapetaka.
Masyarakat etnis Dawan, memiliki sistem kesenian yang kompleks yang menemani kehidupan sehari harinya, meliputi seni musik, seni tari, seni suara, kerajinan-kerajinan tangan, ukiran dan tato. Sistem kesenian tersebut tentunya memiliki fungsi yang mendukung kehidupan masyarakat etnis Dawan. Ditengah kehidupan modem yang semakin mengepung masyarakat daratan Timor secara keseluruhan termasuk juga etnis Dawan, sistem kesenian harus mampu menjaga eksistensinya, dan bahkan mampu berkembang ditengah tuntutan masyarakat yang semakin beragam. Demikian juga fungsi dan nilai yang terkadung dalam kesenian etnis Dawan harus diartikan dan diterjemahkan dengan penafsiran-penafsiran yang bersifat positif sehingga generasi penerus dapat memetik pelajaran-pelajaran yang terkandung di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar