Judul
|
:
|
Tanah Air Beta
|
Penulis
|
:
|
Sefryana Khairil
|
Penerbit
|
:
|
Gradien Mediatama
|
Tahun Cetak
|
:
|
2010
|
Halaman
|
:
|
119
|
ISBN
|
:
|
978-602-8260-65-7
|
Harga
|
:
|
Rp. 35.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Ketika
Timor-Timur berpisah dari Indonesia, perpisahan juga terjadi di antara
kakak-beradik yang saling menyayangi. Mereka hidup dalam kondisi dan lokasi yang berbeda oleh sebab yang
tidak mereka mengerti. Merry (10) tinggal berdua dengan ibunya, Tatiana di
sebuah kamp pengungsian di Kupang, NTT. Sementara kakak laki-lakinya,
Mauro (12) tinggal bersama pamannya di Timor Leste.
Tatiana dan Merry
hidup di kamp bersama ratusan ribu pengungsi lainnya, diantaranya Abu Bakar, seorang keturunan Arab yang sudah turun-temurun
hidup dan tinggal di Timor-Timur. Tatiana mengajar di sekolah darurat. Merry
juga bersekolah di tempat itu bersama Carlo, seorang anak laki-laki yang sangat jail dan suka menggangu Merry—itu dikarenakan
Carlo ingin sekali mempunyai seorang adik dan merasakan kembali cinta kasih
keluarga.
Kehidupan
yang sangat berat di kamp pengugsian dan di tengah ketidakpastian akan
keberadaan anak laki-lakinya, tidak membuat Tatiana menjadi lemah. Kerinduan Merry akan kakaknya dan penderitaan yang begitu mendalam dari sang ibu, membuat Merry
menjadi anak perempuan yang cerdas dan nekad.
Secercah
harapan mekar kala suatu hari, dari seorang relawan, Tatiana mendapatkan
informasi adanya kemungkinan ia bertemu kembali dengan anak laki-lakinya
itu. Apakah harapan ini dapat terwujud? Dapatkah Merry
berkumpul kembali dengan kakaknya, Mauro?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar