Judul
|
:
|
Pembantaian Timor Timur, Horor
Masyarakat Internasional
|
Penulis
|
:
|
Joseph Nevins
|
Penerbit
|
:
|
Galang Press
|
Tahun Cetak
|
:
|
2008
|
Halaman
|
:
|
375
|
ISBN
|
:
|
978-602-8174-05-3
|
Harga
|
:
|
Rp. 80.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Timor Timur merdeka dari Indonesia
setelah mereka menentukan nasib sendiri dengan referendum pada 30 Agustus 1999.
Kemerdekaan yang berdarah-darah. Puncaknya meledak seusai pengumuman jajak
pendapat pada 4 September tahun itu. Begitu rakyat Timor Timur menyatakan
keinginanannya melepaskan diri dari belenggu Indonesia selama 24 tahun,
kerusuhan massa pecah di mana-mana. Kerusuhan massa pecah di mana-mana.
Kelompok paramiliter muncul di mana-mana, bikin onar, dan membantai orang-orang
yang memperjuangkan kemerdekaan.
Sejak itu, Timor Timur kembali ke titik
nol. Tiga tahun kemudian, 20 Mei 2002, ia merdeka. Dengan luka yang menganga
tentu saja. Luka itu jelas menunjukkan bagaimana kejamnya perlakuan yang ia
terima selama menjadi provinsi termuda di Indonesia. Ia sempat berada di
"titik minus" peradaban. Bahkan sempat "hilang" dari jejak
kemanusiaan, terusir dari tanahnya sendiri.
Buku ini mencoba memotret kejahatan
kemanusiaan yang pernah melenyapkan tanah Lorosa'e tersebut. Ditulis secara
empirik berdasarkan laporan kekacauan dan amuk massa 1999, buku ini secara
tajam mengupas keterlibatan negara dalam upaya pengerdilan sebuah bangsa.
Analitif dan reflektif. Menyakitkan bagi mereka yang terlibat, tetapi
menyembuhkan peradaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar