Judul
|
:
|
Bunga Angin Portugis di Nusantara,
Jejak-Jejak Kebudayaan Portugis di Indonesia
|
Penulis
|
:
|
Paramita R. Abdurachman
|
Penerbit
|
:
|
LIPI Press
|
Bahasa
|
:
|
Indonesia & Inggris
|
Tahun Cetak
|
:
|
2008
|
Halaman
|
:
|
280
|
ISBN
|
:
|
978-979-799-235-4
|
Harga
|
:
|
Rp.
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Kehadiran Portugis
di perairan dan kepulauan Indonesia kurang-lebih 500 tahun yang lalu telah
meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh
beberapa komunitas lokal di Nusantara, khususnya di Flores, Solor dan Maluku. Salah
satu warisan Portugis yang menarik adalah nama Pulau Flores yang sesungguhnya
merupakan kependekan dari Cabo de Flores,
sebuah nama yang dipergunakan pelaut-pelaut Portugis di masa lalu ketika mereka
mencapai Tanjung Harapan.
Istilah ‘bunga
angin’ yang dipilih sebagai judul buku ini juga mempunyai arti yang sama dengan
istilah flor (flor de agua, mar em flor)
dalam bahasa nautikal Portugis di abad ke-16. Bunga angin berarti aroma ombak
atau angin sepoi-sepoi yang mendahului badai. Oleh karena itu buku Bunga Angin Portugis di Nusantara ini
merupakan kumpulan narasi tentang jejak-jejak Portugis di Nusantara yang telah
memberikan warna unik kepada kehidupan masyarakat Indonesia yang disentuhnya.
Hanya sedikit
peneliti Indonesia yang memberikan perhatian kepada warisan sejarah ini,
walaupun banyak hal dalam kehidupan kita hari ini tidak bisa dillepaskan dari
fakta sejarah tersebut. Penerbitan kembali karya Paramita R. Abdurachman
tentang sumber-sumber sejarah Portugis di Indonesia yang selama ini tersebar di
berbagai jurnal, merupakan suatu upaya mengajak generasi muda Indonesia untuk
memahami masa lalu masyarakat kita bagi kebaikan masa depan bangsa, khususnya
dalam menata hubungan antar bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar