Judul
|
:
|
Negara, Agama, dan Hak-Hak Asasi
Manusia
|
Penulis
|
:
|
Otto Gusti Madung
|
Penerbit
|
:
|
Ledalero
|
Tahun Cetak
|
:
|
2014
|
Halaman
|
:
|
176
|
ISBN
|
:
|
978-979-9447-94-4
|
Harga
|
:
|
Rp. 55.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Kumpulan
artikel dalam buku ini coba meneteskan embun segar di tengah-tengah prahara
persoalan relasi antara agama serta hubungan antara agama dan negara di Indonesia.
Seperti sudah dibahas sebelumnya, salah satu persoalan mendasar yang sedang
melanda bangsa Indonesia ialah kolonilisasi ruang publik yang plural oleh
agama-agama tertentu. Argumentasi yang dikemukakan oleh agama yang mengusung
ide ini ialah kegagalan negara dalam menyelesaikan pelbagai persoalan sosial
seperti kemiskinan, korupsi, ketidakadilan sosial, kekerasan horizontal dan
kemaksiatan. Agama dipandang sebagai obat manjur untuk menyelesaikan
masalah-masalah ini. Maka tidak mengherankan kalau seorang anggota DRP RI
pernah menganjurkan untuk menambah jam pelajaran agama di sekolah-sekolah guna
mengatasi masalah tawuran antara pelajar.
Hanya
pertanyaannya untuk konteks Indonesia yang plural, agama mana yang harus
dijadikan panduan etis di ruang publik? Atau jika negara tetap ngotot
mengintervensi moralitas privat warganya, maka moralitas milik siapa yang
dipakai atau dipaksakan kepada warga negara? Buku Agama, Negara dan Hak-Hak Asasi Manusia ingin mendiskusikan
persoalan-persoalan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar