Judul
|
:
|
Bidoean Ketjil, Jaitoe Njanjian
dengan Tiga Soeara, Oentoek Anak-Anak di-Maloko, Minahasa dan Timor
|
Penulis
|
:
|
I. Tupamahu
|
Penerbit
|
:
|
Landsdrukkerij Batavia
|
Tahun Cetak
|
:
|
1929
|
Halaman
|
:
|
262
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
Rp.
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Adapoen njanjian
soeatoe kaoem bergantoeng kepada ‘adat lembaganja dan boedi pekertinja. Ma loemlah
toean-toean sekalian, bahwa bangsa Maloko, Minahasa dan Timor, istimēwa jang
soedah menjamboet agama Masēhi itoe, tentang ‘adat lembaganja dan boedi
peketinja, menjeroepaï orang koelit poetih (Belanda). Soedah beratoes-ratoes
tahoen sedjak nēnēk mojangnja sampai sekarang merēka itoe bertjampoer gaoel
dengan orang koelit poetih; djarang sekali dengan orang Melajoe. Merēka itoe
soeka meniroe ‘adat lembaga, boedi pekerti, pakaian, makanan dan minoeman orang
koelit poetih; bahasa orang koelit poetih poen soeka dipeladjarinja. Merēka itoe
beladjar bahasa Melajoe sebagai terpaksa; sja’ir Melajoe djanggal dan
tjanggoeng pada pendengarannja. Sesoenggoehnja mereka itoe berbahasa Melajoe,
tetapi didalam toetoer bitjaranja, didalam toelisannja poen merēka itoe
bersimpang kepada djalan bahasa Belanda.
Bahwa kitab
njanjian ini soedah terkarang sedapat dapatnja menoeroet hoekoem bahasa
Melajoe, tetapi dengan tiada melanggar ‘adat lembaga dan boedi pekerti kaoem,
tempat kitab ini dipergoenakan. Adapoen soepaja Chevè methode itoe bergoena
lagi bagi sekolah Boemi poetera, maka saja mempergoenakannja djoega didalam
kitab ini. Adapoen tentang maksoednja dan perseboetan bahasanja kitab ini, lagi
tentang pengharapan pengarangnja maka saja silakan toean-toean soedi membatja
pendahoeloean kitab “Bidoean Ketjil” dengan satoe soeara itoelah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar