Judul
|
:
|
Budaya Sumba Jilid 1
|
Penulis
|
:
|
B. Soelarto
|
Penerbit
|
:
|
Ditjen Kebudayaan Departemen P & K
|
Tahun Cetak
|
:
|
-
|
Halaman
|
:
|
108
|
ISBN
|
:
|
-
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Di Sumba
Timur, rangkaian upacara-upacara kelahiran diawali dengan pemberian sesajian
sirih pinang dan korban binatang (ayam, babi atau kerbau menurut kemampuan
masing-masing). Lalu dipanjatkan do'a syukur, pernyataan terima kasih kepada
marapu, segenap arwah leluhur dan kepada Sang Maha Pencipta. Yang dirangkapkan
secara resitatif dengan methapora. Yaitu tidak menyebutkan nama Sang Maha Pencipta
melainkan dengan Methapora, seperti "Yang Membentuk Kehidupan. Yang
menjadikan mata, telinga, tangan, kaki dan sebagainya."
Setelah itu
dilanjutkan dengan upacara memotong rambut. Upacara ini ada yang dilakukan
sesaat setelah ari-ari bayi dipotong, ada pula yang menunggu sampai umur bayi
sudah 3 - 4 hari. Kemudian dilanjutkan dengan upacara pemberian nama, istilah
Sumba Timur Dekangu tamu. Upacara ini dapat dilaksanakanbila bayi telah
lahir. Dapat pula menunggu sampai bayi sudahberumur beberapa bulan. Bahkan ada
yang menunggu sampai bayi sudah mulai merangkak. Selama bayi belum diberi nama,
ia disebut Dapat ngara, (istilah lokal Gaura, Sumba Barat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar