Judul
|
:
|
Cerita Rakyat Lio Flores
|
Penyusun
|
:
|
Dr. Aron Meko Mbete
|
Penerbit
|
:
|
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan
|
Tahun Cetak
|
:
|
1992
|
Halaman
|
:
|
|
ISBN
|
:
|
979-459213-7
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Masalah
kesusastraan. khususnya sastra (lisan) daerah dan sastra Indonesia lama, merupakan
masalah kebudayaan nasional yang perlu digarap dengan sungguh-sungguh dan
berencana. Dalam sastra (lisan) daerah dan sastra Indonesia lama itu, yang
merupakan warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia tersimpan nilai-nilai
budaya yang tinggi nilainya. Sehubungan dengan itu, sangat tepat kiranya Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah-Jakarta
berusaha melestarikan nilai-nilai budaya dalam sastra itu dengan cara pemilihan,
pengalihaksaraan, dan penerjemahan sastra ( lisan) berbahasa daerah itu. Upaya
pelestarian warisan budaya yang sangat beragam itu, selain akan memperkaya
khazanah sastra dan budaya masyarakat Indonesia juga akan memperluas wawasan
sastra dan budaya masyarakat. Dengan kata lain, upaya yang dilakukan ini dapat
menguak tabir kedaerahan dan menciptakan dialog antarbudaya dan antardaerah
melalui sastra sehingga kemungkinan dapat digunakan sebagai salah satu alat
bantu untuk mewujudkan manusia yang berwawasan keindonesiaan.
Buku yang
berjudul Cerita Rakyat Lio, Flores ini merupakan karya sastra Indonesia
lama yang berbahasa Lio di daerah Flores. Pengalihaksaraan dan penerjemahan
dilakukan oleh Dr. Aron Meko Mbete dan penyuntingan dilakukan oleh Drs. Farid
Hadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar