Judul
|
:
|
Paradigma Misi Kesejahteraan Islam
& Kristen
|
Penulis
|
:
|
Dr. Bertolomeus Bolong, OCD
|
Penerbit
|
:
|
San Juan
|
Tahun Cetak
|
:
|
2013
|
Halaman
|
:
|
206
|
ISBN
|
:
|
978-979-99932-8-1
|
Harga
|
:
|
Rp. 60.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Kaum miskin adalah orang-orang yang
dimarginalkan, suara mereka tidak didengar, hak-hak mereka diabaikan. Dalam kehidupan
masyarakat mereka selalu dianggap sebagai beban sosial.
Salah satu tujuan misi dan dakwah
keagamaan adalah membebaskan orang-orang miskin dan tertindas. Untuk mewujudkan
hal tersebut, institusi agama telah berupaya dengan berbagai cara agar orang
miskin dapat menikmati kesejahteraan. Namun usaha itu belum memberikan hasil
yang memuaskan. Orang miskin tetap hidup dalam kemiskinan.
Buku ini menawarkan paradigma baru
keberpihakan kepada kaum miskin dengan bercermin pada misi dan dakwah keagamaan
Islam dan Katolik. Pemikiran-pemikiran yang diuraikan dalam buku ini mambantu
membuka cakrawala berpikir siapapun yang peduli dengan kaum miskin.
“Dengarlah ini, kamu yang
menginjak-injak orang miskin dan membinasakan orang yang sengsara di negeri ini
dan berpikir: ‘Bilakah bulan baru berlalu supaya kita boleh menjual gandum dan
bilkah sabat berlalu supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan
efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, supaya kita
membeli orang lemah dengan uang dan orang miskni karena sepasang kasut; dan
menjual terigu rongsokan” (Amos 8: 4-6)
“bukanlah menghadapkan wajahmu ke
arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan
itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaekat-malaekat, kitab-kitab,
nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta, dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan
zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang
yang bertakwa.” (Q. S. 2: 177)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar