Judul
|
:
|
Kamus Pengantar Bahasa
Pantar Barat, Tubbe – Mauta – Lamma
|
Penyusun
|
:
|
Dr. Gary Michael Holton, Ph.D.
& Bpk. Mahalalel Lamma Koly
|
Penerbit
|
:
|
Universitas Alaska, USA dan Unit
Bahasa dan Budaya, GMIT
|
Tahun Cetak
|
:
|
2008
|
Halaman
|
:
|
190
|
ISBN
|
:
|
978-1-86892-596-4
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Tulisan ini merupakan kamus pertama
bahasa Pantar Barat. Sebelum kamus ini disusun setidaknya telah ada empat
daftar kosa kata yang diterbitkan. Yang pertama adalah semacam daftar Swadesh
dalam kumpulan oleh Stokhof (1975) yang berisi 117 kata. Yang kedua muncul
dalam skripsi ditulis oleh Maukaling (1995). Daftar ini diambil lagi oleh
Pampus (2006) di Beang (Air Mama). Satu daftar kosa kata yang lebih lengkap
muncul dalam buku tata bahasa Lamma yang disusun oleh Nitbani et al (2001).
Semula buku kamus ini disusun dalam
tiga bahasa, yakni bahasa Pantar Barat, Indonesia, dan Inggris. Akhirnya
dicetak sebagai kamus dwibahasa, yakni bahasa Pantar Barat dan bahasa Indonesia.
Menurut hasil penelitian penerbitnya dan balasan-balasan dari para pemakai
kamus bahasa daerah di NTT, dwibahasa itu memudahkan memakai kamusnya.
Buku kamus ini diterbitkan sebagai
edisi pertama. Ternyata masih ada banyak yang kurang dan bisa ditemukan banyak
yang salah. Tidak pernah ada kamus yang benar-benar lengkap. Kalau orang berani
mencetak kamus, tidak lama terus ditemukan kata-kata yang belum dimasukkan atau
makna yang tidak sedikit salah. Jumlah kata-kata di kamus ini sekitar 3.200,
dilengkapi dengan kalimat-kalimat contoh sekitar 1.500. Agaknya angka ini
merupakan kurang lebih lima puluh persen dari kata-kata yang ada. Kamus
merupakan karya yang perlu waktu agak lama untuk diselesaikan. Sedangkan kamus
ini disusun hanya dalam waktu kurang lebih satu tahun sambil menyelidiki
hal-hal lain dalam struktur bahasa. Apalagi, dibandingkan dengan bahasa-bahasa
dunia, misalnya bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, bahasa Pantar Barat ini
belum pernah diteliti sebelumnya. Oleh karena itu karya ini harus berdasarkan
dalam penelitian lapangan utama. Diharapkan adanya kritik dan saran, sehingga
pada waktu yang akan datang bisa disuguhkan kamus bahasa Pantar Barat yang
benar lengkap.
Walaupun kami berani menggunakan
istilah bahasa Pantar Barat, namun kamus ini memang dipusatkan hanya pada
dialek Tubbe, yaitu lebih lengkap mengenai dialek Tubbe. Alasannya ada dua.
Yang pertama, adalah salah satu penyusun kamus ini berasal dari Puntaru, yang
berbahasa dialek Tubbe. Yang kedua, penelitian dilakukan tanpa disengaja di
daerah Tubbe, akibatnya kebanyakan kata-kata dalam kamus ini diambil dari
dialek Tubbe. Kata-kata dialek Mauta dan Lamma pun ada di dalam, tapi jumlahnya
sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar