Judul
|
:
|
Jazz, Parfum, dan Insiden
|
Penulis
|
:
|
Seno Gumira Ajidarma
|
Penerbit
|
:
|
Bentang Pustaka
|
Tahun Cetak
|
:
|
2017
|
Halaman
|
:
|
187
|
ISBN
|
:
|
978-602-291-307-8
|
Harga
|
:
|
Rp. 60.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Jazz, Parfum, dan Insiden -diterbitkan kali pertama pada 1996- merupakan karya sastra pertama yang berani mengangkat “horor” pendudukan militer di Timor Timur. Ketika pemerintah membungkam media massa untuk mengangkat kasus di Dili tersebut, buku ini tampil sebagai karya kritis yang mampu lolos dari sensor pemerintah. Bermain antara berita dan cerita, novel ini menghadirkan apa yang saat itu tabu untuk dibicarakan.
Inilah karya Seno Gumira Ajidarma yang
telah mengubah wajah sastra dan politik Indonesia untuk selamanya.
***
“Cara memandang Seno -juga caranya menulisa- adalah sesuatu yang
baru dalam sastra Indonesia. Jazz
terdiri dari pergantian peristiwa cinta dan gairah yang berlangsung dengan
cepat dan berlalu begitu saja. Hal ini berlawanan dengan bagian-bagian yang
bercerita tentang kekerasan militer yang brutal, dilakukan oleh para tentara
yang tak ternamai dan tak terlihat. Konteks semacam ini, bagaimanapun, sangat
jelas bagi pembaca Indonesia yang punya pengetahuan mendalam atas
lingkungannya. Seno menulis dengan jernih, langsung, dan mematahkan banyak
aturan-aturan sastra, membuatnya sulit untuk dimasukkan dalam kotak-kotak
tertentu. Jazz adalah karya yang
seimbang, jujur, dan penulisnya seperti tidak terlalu peduli dengan
kecenderungan sastra.” (Andy Fuller) Peneliti
sastra dan sepakbola Universitas Melbourne, pengelola readingsideways.net.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar