Judul
|
:
|
Tuhan, Manusia, dan Sa’o Ngaza
Kajian Filsafat Budaya Rumah Tradisional Orang Ngada – Flores
|
Penulis
|
:
|
Dr. Watu Yohanes Vianey, M. Hum
|
Penerbit
|
:
|
PT. Kanisius
|
Tahun Cetak
|
:
|
2016
|
Halaman
|
:
|
341
|
ISBN
|
:
|
978-979-21-4491-8
|
Harga
|
:
|
Rp. 120.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Fenomen
kebudayaan adalah fenomen khas manusia, yang menjadi telaahan berbagai disiplin
ilmu, baik ilmu empirik maupun ilmu meta-empirik. Kajian filsafat kebudayaan
masuk kategori ilmu meta-empirik, dan hal yang dikaji dalam buku ini adalah
dimensi ontologi dan aksiologi dari rumah tradisional orang Ngada, yang di
sebut Sa’o Ngaza (‘rumah bernama’).
Filsafat kebudayaan dalam konteks ini adalah bagian dari filsafat manusia,
filsafat sosial, dan filsafat simbol yang memberi tempat pada iman dan
keberadaan Tuhan. Dalam dan melalui aliran filsafat kebudayaan ini, manusia
adalah makhluk individual, makhluk sosial, makhluk religius, dan makhluk
simbolik yang menciptakan kebudayaan dan kebudayaan sebagai sistem simbol yang
memiliki nilai, seperti nilai sakralitas, spiritualitas, dan moralitas, kembali
“menciptakan” tipe ideal manusia dan komunitas sosial religiusnya. (Penulis)
Tulisan
ini memberikan pengetahuan dan informasi yang sangat berharga kepada kalangan
pembaca yang lebih luas, tentang konsep kehadiran Yang Sakral dalam konteks
budaya lokal orang Ngada. Penulis telah dengan cukup jeli mengawinkan konsep
kehadiran Yang Sakral dalam budaya lokal Ngada dan perjumpaannya dengan konsep
Yang Sakral dalam ajaran Kristiani, yang setelah melalui perjalanan sejarah
yang panjang, telah menjadi juga bagian dari budaya dan religi orang Ngada. (P.
Yulius Yasinto, SVD, MA, MSc. – Rektor Universitas Katolik Widya Mandira,
Kupang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar