Judul
|
:
|
Tapak Tuah Antologi Puisi Tiga
Pengajar Muda Flores Timur
|
Penulis
|
:
|
Pion Ratulolly, Ary Toekan &
Amber Kebelen
|
Penerbit
|
:
|
Nusa Indah
|
Tahun Cetak
|
:
|
2017
|
Halaman
|
:
|
181
|
ISBN
|
:
|
979-429-373-3
|
Harga
|
:
|
Rp. 52.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Di ujung
timur Pulau Flores, ada sebuah pulau yang harus diseberangi lewat lautan tenang
yang tidak butuh waktu lama. Adonara, sebuah pulau yang hanya berupa nokhtah
hitam dalam peta Indonesia. Wilayah ini berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa
Tenggara Timur. Pulau kering dan tandus itu menyimpan kaca. Cerita tentang
kebersamaan, cerita tentang perjuangan hidup, cerita yang seolah mengajak kita
untuk menginjakkan kaki di sana. Tidak diduga dari rahim Adonara muncul
penyair-penyair muda berbakat dengan karakter tulisan memiliki gaya bahasa khas
selalu bersentuhan dengan kehidupan alam.
Tiga
serangkai Pion Ratuloly, Ary Toekan, Amber Kebelen adalah tenaga pengajar di
Pulau Adonara. Ketiganya kompak melahirkan karya puisi agar tidak mati muda
dalam aksara. Di tengah kesibukan mengajar anak-anak bangsa, mereka masih
luangkan waktu untuk mengukir pena, menabur kata-kata di atas kertas putih
tanpa peduli berapa rupiah yang diperoleh jika menjual anak-anak puisi ini.
Bagi mereka itu tidak penting, kepuasan batin melihat ribuan mata yang akan
membaca buku “Tapak Tuah” lebih bernilai ketimbang dibiarkan mati dalam
pikiran. Karena mata puisi adalah mata nurani yang tajam melihat segala
persoalan hidup lalu dituangkan dengan puitis dan kritis agar pembaca tergugah.
(Santi Sima Gama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar