Judul
|
:
|
Seperti Angin yang Kuat (Like a
Mighty Wind)
|
Penulis
|
:
|
Mel Tari dan Cliff Dudley
|
Penerbit
|
:
|
Light Publishing
|
Tahun Cetak
|
:
|
2017
|
Halaman
|
:
|
219
|
ISBN
|
:
|
978-602-419-059-0
|
Harga
|
:
|
Rp. 75.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Air
berubah menjadi anggur…Orang mati dibangkitkan…kemampuan untuk minum racun dan
tidak celaka; berjalan menyeberangi sungai yang dalamnya 9
meter…Mukjizat-mukjizat seperti ini, yang terjadi di zaman Alkitab, telah
sering dicoret di tahun 1970-an. Tapi mukjizat-mukjizat itu sedang terjadi hari
ini saat para pria, wanita, dan anak-anak memercayai Tuhan saja dan bertindak
berdasarkan janji-janji-Nya. Tempatnya? Indonesia—suatu jaringan pulau-pulau di
pasifik sekarang berada di tengah-tengah apa yang mungkin merupakan kebangunan
rohani terbesar di abad 20. Indonesia Bible Society, yang mencoba memetakan
hasil-hasilnya, telah mendapati mustahil untuk menyelesaikan statistiknya.
Gereja-gereja di Jawa Tengah, contohnya, yang melaporkan 30.000 anggota di
tahun 1961, sekarang berjumlah lebih dari 100.000—hampir dua kali lipat setiap
tahun.
Kebangunan rohani dimulai di kota Soe di pulau
Timor dalam kelompok Sunda Kecil dan berlanjut melalui pekerjaan tim
penginjilan. Seorang gembala Metodis lokal di Bandung, Pendeta A.J.B. Thomas,
berkata, “Orang-orang ini sangat primitif. Mereka selama ini hidup dalam dunia
roh, dan mereka sudah mengerti konflik antara roh-roh jahat dan baik. Dengan
iman mereka yang seperti anak kecil, mukjizat bukanlah suatu persoalan bagi
mereka.”
Banyak pemimpin gereja percaya bahwa kita sedang
hidup di ambang waktu di mana injil akan bergerak keluar dari Asia ke seluruh
dunia. Salah satu orang yang akan pergi keluar adalah Melchoir Tari, yang lebih
dikenal sebagai Mel, yang baru berusia 18 tahun ketika kebangunan rohani itu
dimulai. Mel sekarang telah menjelajahi Amerika Serikat dan Eropa, bergantung
hanya pada Tuhan untuk menyediakan semua kebutuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar