Judul
|
:
|
Sastra Lisan Tetun
|
Penyusun
|
:
|
I Nyoman Suarjana
|
Penerbit
|
:
|
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
|
Tahun Cetak
|
:
|
1995
|
Halaman
|
:
|
222
|
ISBN
|
:
|
979-459-505-5
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Beberapa
aspek yang turut menghambat pelestarian sastra lisan Tetun adalah tidak adanya
pengkaderisasian karena kaum tua sibuk mencari nafkah sehingga kurang perhatian
kaum muda terhadap sastra daerahnya sendiri. Juga kurang adanya karya sastra
lisan Tetun yang tertulis atau diterbitkan. Terjadinya peperangan, dan berbagai
gejolak politik di Timor Timur yang melibatkan beberapa lapisan masyarakat, menjadi
trauma yang lama sehingga mereka takut mengungkapkan tradisi budaya mereka
secara utuh dan terbuka.
Sikap
tertutup semacam itu jelas akan menghambat pembangunan. Terlebih-terlebih dalam
era globalisasi, arus informasi menjadi kerangka acuan yang memberi makna serta
pedoman yang lebih konkret bagi kehidupan kebudayaan masyarakat.
Nilai-nilai
budaya, norma-norma sosial, dan pandangan hidup itu sebagai abstraksi
pengalaman, pemikiran, dan umpan balik yang dikembangkan masyarakat dalam proses
adaptasi terhadap lingkungan. Hal itu perlu segera dipercepat untuk memberikan
kebanggaan yang dapat memperkukuh kepribadian masyarakat setempat. Dasar-dasar kepribadian
masyarakat itu terdapat pada akar-akar kebudayaan mereka yang diwujudkan dalam
tradisi budaya berupa dongeng-dongeng dan cerita rakyat asli lainnya.
Keberadaan cerita-cerita itu tidak saja sebagai penjalin komunikasi, tetapi
juga mempunyai arti yang sangat dalam, sesuai dengan fungsinya untuk mengungkapkan
cita rasa, pikiran, dan makna kehidupan sosial budaya masyarakat setempat. Oleh
karena itulah, penelitian sastra lisan Tetun ini dilakukan agar dipahami oleh
masyarakat luas. Lebih lanjut diharapkan akan dapat memberi sumbangan yang positif
terhadap perkembangan sastra Indonesia.
Berdasarkan
uraian latar belakang yang cukup singkat itu penelitian sastra lisan Tetun ini
akan diungkapkan mengenai gambaran umum masyarakat dan sastra lisan Tetun, seperti
jenis cerita, kedudukan dan fungsi cerita, analisis terjemahan sastra lisan
Tetun, dan dilampirkan teks cerita lisan Tetun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar