Judul
|
:
|
Kajian Nilai Tradisi Kumpul Kope Pada
Masyarakat Kampung Cancar di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur
|
Penulis
|
:
|
I Putu Kamasan Sanjaya & I Wayan Rupa
|
Penerbit
|
:
|
BPNB Bali
|
Tahun Cetak
|
:
|
2019
|
Halaman
|
:
|
122
|
ISBN
|
:
|
978-602-356-258-9
|
Harga
|
:
|
NFS
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Kumpul Kope adalah satu bentuk
tradisi yang dilakukan oleh warga masyarakat Cancar sebagai bentuk solidaritas
masyarakat dalam rangka mendukung kemajuan pendidikan di Desa Cancar, Kecamatan
Ruteng, Kabupaten Manggarai. Tradisi kumpul kope ini awalnya kumpul Ase ka’i
yang dilakukan jika anggota keluarga yang akan menikah kekurangan dana maka
dilakukanlah kumpul ase ka’i untuk pengumpulan dana. Tidak dipungkiri bahwa
tradisi Kumpul Kope merupakan penerusan dari kumpul ase ka’i. Masyarakat
menjalankan ide untuk menggali dana dalam rangka menunjang pendidikan. Kumpul
Kope ada juga yang menyebut sebagai Pesta Sekolah. Munculnya tradisi ini di
Kampung Cancar pada tahun 1970-an. Tumbuhnya tradisi ini tidak terlepas dari
proses berkembangnya budaya etnis Manggarai. Agar kedudukan eksistensi Kumpul
Kope lebih kuat pada masyarakat etnis Manggarai maka tradisi ini telah
difungsikan diantaranya sebagai pelengkap tradisi adat dan ritual keagamaan,
sebagai dukungan terhadap masyarakat yang punya anak ingin melanjutkan ke perguruan
tinggi, sebagai media pendidikan untuk menuturkan ajaran moral secara informal,
dan sebagainya. Tradisi Kumpul Kope sebagai sebuah kearifan lokal akan dapat
dipertahankan di Era Global karena menjadi identitas masyarakat etnis Manggarai
yang tersebar di desa-desa atau kampung-kampung adat termasuk di Kampung Cancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar