Judul
|
:
|
Sejarah Baru Tarung
|
Penulis
|
:
|
Fachri Muzaqii, M. Arief Wicaksono &
Ridho Kusuma
|
Penerbit
|
:
|
Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan
yang Maha Esa dan Tradisi
|
Tahun Cetak
|
:
|
2018
|
Halaman
|
:
|
236
|
ISBN
|
:
|
978-602-64776-8-2
|
Harga
|
:
|
NFS
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Buku Sejarah Baru Tarung secara
implisit ingin menggambarkan bagaimana rumah adat dan adat rumah masyarakat
Sumba secara kontemporer. Adat, tradisi, dan budaya tidak digambarkan sebagai
sesuatu yang statik bahkan luntur, melainkan dinamik dan adaptif, asalkan tetap
terdapat batas-batas tertentu. Sistem keyakinan menjadi ‘batas’ antara
perubahan-perubahan mikro dan perubahan-perubahan makro. Program Revitalisasi
Desa Adat yang diselenggarakan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Tradisi di Kampung Tarung, Sumba Barat dapat menggambarkan
kompleksitas bagaimana sebuah tradisi dan budaya secara dinamis beradaptasi
dengan perkembangan masa kini. Peristiwa kebakaran yang membumihanguskan
kampung tersebut pada tahun 2017 silam ternyata tidak dipandang sebagai sesuatu
yang merusak atau destruktif, justru malah membangun. Didalam buku ini
mengajukan dua gagasan utama, yaitu ketika membicarakan rumah adat dalam
konteks masyarakat Sumba, maka rumah itu bukan sekadar himpunan kayu, batu,
pasir dan materi lainnya, melainkan juga ritual, doa, dan pengorbanan atau adat
itu sendiri. Serta dalam buku ini membicarakan mengenai konteks masa kini,
rumah adat dan adat rumah pada masyarakat Sumba telah mengalami perubahan dan
transformasi sebagai bentuk adaptasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar